Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Ekonomi Jakarta Lebih Baik daripada Ekonomi Nasional

Kompas.com - 29/08/2022, 15:31 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Onny Widjanarko mengatakan ekonomi Jakarta saat ini lebih baik daripada ekonomi nasional.

Hal ini kata dia terlihat dari pertumbuhan investasi di Jakarta yang tumbuh 5,78 persen pada kuartal II-2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Sekarang ini ekonomi Jakarta lebih baik daripada ekonomi nasional dan ekonomi nasional Indonesia rata-rata jauh lebih baik daripada ekonomi di berbagai negara meskipun paling tinggi China. Tapi Indonesia juga sangat prospektif," ujarnya saat jumpa pers virtual, Senin (29/8/2022).

Baca juga: Jokowi: Soal Ekonomi Digital, Kita Tidak Ketinggalan Amat

Lebih lanjut dia membeberkan, pertumbuhan ekonomi di Jakarta didorong oleh permintaan konsumsi rumah tangga dan permintaan ekspor yang bagus.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi di Jakarta juga didorong adanya pertumbuhan dari sektor bisnis lain seperti transportasi, pergudangan hingga e-commerce.

"Kami lihat membaiknya permintaan di berbagai sektor ini mengundang investasi semakin tinggi," ungkapnya.

Onny Widjanarko optimistis pertumbuhan ekonomi di Jakarta akan terus tumbuh seiring mobilitas masyarakat juga semakin membaik.

Di sisi lain, Onny juga berharap lewat diselenggarakannya Jakarta Investment Forum (JIF) pada 1 September 2022 mendatang bisa meningkatkan dan mendukung jumlah investasi di Jakarta.

Baca juga: Jokowi Patok Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Depan 5,3 Persen


Sebab dalam agenda tersebut rencananya ada 15 proyek potensial milik BUMD DKI Jakarta yang akan ditawarkan.

Adapun 15 proyek tersebut terdiri dari 5 sektor yakni pertama TOD Development yang meliputi South Jakarta Mix-Used Development, Sentra Pasar Tanah Abang, dan Jakarta Equestrian Park (JEP).

Kedua, Public Transport yang meliputi MRT Jakarta Phase 3 (East-West), MRT Jakarta Phase 4 (Fatmawati - Taman Mini), LRT Jakarta Phase 2A (Kelapa Gading - JIS), dan LRT Jakarta Phase 3A (JIS - Rajawali).

Ketiga, proyek Tourism yang meliputi Kepulauan Seribu Development Ecotourism -Thematic Garden, Health Tourism for Seniors, dan Jakarta Landmark. Keempat, proyek Waste & Waste Water meliputi Hazardous Toxic Waste dan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter.

Baca juga: Pemerintah Bakal Bagikan BLT Rp 600.000 untuk 20,6 Juta Keluarga

Kelima, proyek Renewable Energy dengan investasi yang diharapkan dapat didapatkan pada proyek bus listrik, Charging Station, dan Solar Rooftop Development.

Dalam forum ini juga akan menghadirkan investor potensial, 400 perserta, dan ada lebih dari 10 pembicara.

"Saya yakin betul JIF kali ini lebih tajam dan mendalam terkait pembentukan literasi dan ekspektasi terhadap publik dan akan menggiring peningkatan investasi di Jakarta. Harapannya ada deal-deal yang peluangnya besar," pungkasnya.

Baca juga: Subsidi Gaji 2022 Rp 600.000 Akan Disalurkan ke 16 Juta Pekerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah 'Ambles', Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Rupiah "Ambles", Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Whats New
Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

BrandzView
Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi 'Global Shock'

Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi "Global Shock"

Whats New
Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Whats New
Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Whats New
Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Whats New
Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Whats New
IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

Whats New
Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Spend Smart
'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com