Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di G20, Erick Thohir Tak Mau UMKM Hanya “Mejeng”

Kompas.com - 29/08/2022, 15:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pada presidengsi G20, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tak mau produk-produk UMKM hanya “mejeng”. Dia menargetkan, ada transaksi dengan nominal besar.

“Di ajang G20 (bukan cuma) memperkenalkan, tapi kita berharap transaksi terjadi. Bahkan, kita mendorong untuk lebih besar lagi (transaksinya). Kalau di ajang G20 cuma memperkenalkan saja, too late karena dua hari, mana terekam,” kata dia di Tennis Indoor GBK, Jakarta Senin (29/8/2022).

Erick Thohir mencontohkan, Sarinah yang saat ini menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi oleh tamu-tamu negara. Terakhir, manager director IMF mengunjungi Sarinah, tentunya bukan hanya etalase saja yang dihadirkan, tapi juga mendorong nilai transaksi.

Baca juga: Erick Thohir Targetkan 50.000 UMKM Go Digital pada 2022

“Sarinah itu sekarang menjadi tujuan wisata, tidak hanya masyarakat Indonesia tapi juga saya bawa tokoh-tokoh dunia kesitu, kita dorong ekosistem kita bisa jadi kenyataan yaitu transaksi. Karena Sarinah sudah dikunjungi 6 juta pengunjung, masa enggak ada yang beli?” lanjut dia.

Menurutnya, hal tersebut tidak berbeda dengan UMKM yang berjualan secara online. Tidak mungkin melihat produk di platform online, tapi tidak ada yang membeli. Oleh sebab itu, BUMN saat ini menggandeng beberapa platform online seperti GoTo dan Shopee untuk ikut bersama mendukung UMKM go digital.

“Kita dorong juga ekosistem kita bisa jadi kenyataan dengan transaksi, Sarinah itu sudah dikunjungi oleh 6 juta pengunjung. Masa enggak ada yang beli? Sama seperti online, masa lihat-lihat saja? Pasti ada yang beli,” lanjutnya.

Baca juga: Erick Thohir: Jumlah Pesawat Garuda dan Citilink Bakal Ditambah 2 Kali Lipat

Mantan Presiden Inter Milan itu mengatakan, produk makanan asal Indonesia telah dikenal luar secara internasional. Namun, untuk produk UMKM lainnya masih belum maksimal, sehingga bukan hanya perkenalan di ajang G20 saja yang didorong, tapi juga yang tidak kalah penting adalah transaksinya.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengungkapkan, saat ini pihaknya mendorong terpenuhinya target UMKM go digital sebanyak 50.000 UMKM di tahun 2022. Sementara saat ini sudah 20.000 UMKM yang go digital, dan ini akan terus didorong kedepannya.

“Saat ini ada 20.000 UMKM Go Online, targetnya, 50.000 dengan tambahan 30.000 UMKM. Sampai dengan Oktober, akan kita tambah terus tiap bulan, agar UMKM kita naik kelas,” jelas Arya.

Sedangkan Muhammad Sadad, CEO & Founder Erigo mengungkapkan, di ajang G20 ia berharap UMKM Indonesia bisa semakin dikenal. Ia juga berharap regulasi terkait dengan UMKM bisa tetap kompetitif agar UMKM bisa mengekspor produknya ke luar negeri.

“Harapan agar pemerintah bisa tetap menjaga supaya regulasi terkait UMKM bisa tetap kompetitif. Kita mempergunakan advantage yang besar dengan G20, harapannya pelaku UMKM bisa mengekspor barang ke luar negeri, jangan hanya impor terus. Kita yakin produk kita bisa bersaing di pasar luar negeri,” ungkap Sadad.

Baca juga: Ini Jurus Erick Thohir Kurangi Impor BBM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com