Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah Dekati Rp 14.900 Per Dollar AS

Kompas.com - 29/08/2022, 16:50 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot ditutup melemah pada sesi perdagangan Senin (29/8/2022) hari ini. Sejak pembukaan perdagangan, nilai tukar rupiah terus bergerak di zona negatif.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan hari ini, nilai tukar uang Garuda terhadap dollar AS ditutup melemah 81 poin atau 0,55 persen ke level Rp 14.898 per dollar AS. Pada sesi perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bergerak pada rentang Rp 14.848 - Rp 14.906.

Sementara itu, mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada pada level Rp 14.887 per dollar AS pada Senin hari ini, melemah dari posisi Jumat (26/8/2022) sebesar Rp 14.814 per dollar AS.

Baca juga: IHSG Ditutup Terkoreksi Tipis, 3 Saham Ini Catatkan Koreksi Paling Dalam

Koreksi rupiah selaras dengan menguatnya indeks dollar AS, pasca pidato Gubernur The Federal Reserve, Jerome Powell, dalam pertemuan tahunan Jackson Hole. Powell mengatakan, bank sentral masih akan melanjutkan pengetatan kebijakan moneter secara agresif untuk memerangi inflasi di Negeri Paman Sam.

Oleh karenanya, AS perlu bersiap-siap dengan imbas kenaikan suku bunga acuan yang agresif. Powell menyebutkan, perlambatan pertumbuhan ekonomi menjadi tidak terhindarkan dari langkah yang dilakukan The Fed.

Baca juga: Rupiah Melemah ke Rp 14.856 Per Dollar AS Setelah Pidato Bos The Fed

"Pernyataannya mengisyaratkan bahwa Fed akan mempertahankan sikap hawkish untuk menekan tingkat inflasi. Sinyal hawkish dari Powell mendorong dollar AS dan yield US treasury lebih tinggi," ujar Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, kepada Kompas.com, Senin.

Hingga sore hari ini, dollar AS terpantau menguat terhadap sebagian besar mata uang Asia, mulai dari yen Jepang, dollar Hong Kong, dollar Singapura, won Korea Selatan, rupe India, yuan China, hingga ringgit Malaysia.

"Dollar AS melonjak ke level tertinggi 20 tahun terhadap sekeranjang mata uang pada hari Senin setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan suku bunga akan dipertahankan lebih tinggi lebih lama untuk menurunkan inflasi yang melonjak," ucap Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi.

Baca juga: Paruh Pertama Perdagangan, IHSG Merosot 0,69 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com