Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paruh Pertama Perdagangan IHSG Menguat 1,11 Persen

Kompas.com - 30/08/2022, 12:22 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/8/2022). Sejak pembukaan perdagangan, indeks saham terus bergerak di zona positif.

Melansir data RTI, IHSG dibuka menguat ke level 7.154,74. Indeks saham terus bergerak di zona positif, di mana hingga pukul 11.30 WIB, IHSG naik 79,21 poin atau setara 1,11 persen ke level 7.211,26.

Tercatat 312 saham parkir di zona hijau, 195 saham merah, dan 180 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 8,33 triliun dengan volume transaksi mencapai 20,32 miliar saham.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, 10 dari 11 sektor indeks saham menguat. Emiten kesehatan menjadi sektor yang mencatatkan kenaikan paling tinggi, yakni 1,68 persen, sementara emiten energi mencatatkan koreksi paling dalam, yakni sebesar 0,09 persen.

Baca juga: Bangkit, IHSG Pagi Melaju di Zona Hijau

Adapun top gainers siang hari ini ditempati oleh Indo Komoditi Korpora (INCF) melesat 32,76 persen ke Rp 77. Kemudian, Surya Biru Murni Acetylene (SBMA) naik 16.77 persen ke Rp 195. Lalu, Pelangi Indah Carindo (PICO) menguat 11,72 persen ke Rp 286.

Di sisi lain, top losers siang hari ini ditempati Hetzer Medical Indonesia (MEDS) yang terkoreksi 7 persen ke Rp 372. Kemudian, Geoprima Solusi (GPSO) merosot 6,62 persen ke Rp 141. Lalu, Industri dan Perdagangan Bintraco Dharm (CARS) turun 6,33 persen ke Rp 74.

Bursa Asia lain terpantau bergerak variatif atau mixed, di mana Nikkei menguat 1,19 persen 28.211,45 dan Straits Times naik 0,52 persen ke 3.238,90. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,87 persen ke 19.848,84 dan Shanghai Komposit turun 0,65 persen ke 3.219,18.

Baca juga: Proyeksi IHSG Hari Ini: Siap-siap Rebound?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com