Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Mendag Zulhas Bilang Peternak Ayam Bakal Geruduk Kantornya, Kenapa?

Kompas.com - 30/08/2022, 20:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, para peternak ayam bakal menyerbu Kementerian Perdagangan lantaran harga ayam di tingkat peternak saat ini murah yang mencapai Rp 17.000 per ekor.

"Sekarang yang teriak ini ramai-ramai akan datang ke Kemendag itu (peternak) ayam pak. Ayam di peternak sekarang Rp 17.000 ini ramai-ramai akan datang ke tempat saya," ujar Mendag Zulkifli Hasan saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (30/8/2022).

Zulhas, sapaanya mengatakan, dengan harga ayam Rp 17.000 per ekor maka peternak rugi lantaran modal mereka mencapai Rp 24.700 per ekor.

Baca juga: Ini Jurus Badan Pangan Nasional Stabilkan Harga Telur Ayam

"Kalau Rp 17.000 rugi sekali pak, karena modal mereka harusnya paling pokoknya, pokok menggemukkan, kasih pakan dia modalnya Rp 24.700," ungkap Zulhas.

Zulhas juga menjelaskan, murahnya harga ayam karena adanya kelebihan impor grand parent stock (GPS).

"Seperti telur yang awalnya 2021, dan rupanya itu kelebihan dulu impor GPS, grand parent stock-nya lebih pak, jadi punya anaknya itu banyak, kelebihan," ujarnya.

Oleh sebab itu, lanjut dia, pihaknya akan mencari solusi terkait jatuhnya harga ayam ini supaya naik.

"Kita akan cari jalan agar ini harganya bisa naik paling tidak ayam itu Rp 27.000, kira-kira Rp 34.000 lah itu normalnya harganya seperti itu," ujarnya.

Baca juga: Mendag Zulhas Prediksi Harga Telur Ayam Bisa di Bawah Rp 30.000 Per Kilogram di Akhir September

Di sisi lain, Zulhas meminta kepala daerah sepatutnya turut berkontribusi dalam pengendalian harga-harga kebutuhan pokok.

Menurut Zulhas, jika pemerintah daerah dan pemerintah pusat memiliki satu persepsi dan pemahaman, pengendalian harga akan lebih mudah dilakukan.

"Tentunya kalau tugas antar pemerintah pusat, Gubernur, Bupati itu satu pengertian itu lebih mudah," ungkap dia.

Baca juga: Ketika Komisi VI DPR Peringatkan Mendag Zulhas Soal Kenaikan Harga Telur...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+