JAKARTA, KOMPAS.com - Saat pandemi Covid-19 melanda 2021 silam, banyak bisnis dan usaha harus tutup dan menyerah. Namun, hidup harus tetap berjalan.
Justru di saat banyak usaha konvensional mengalami keterpurukan, pandemi membuat mereka bertransformasi mengadopsi digitalisasi dengan berjualan "online", dan tak sedikit yang berakhir sukses, seperti kisah Ivana Gabriella (23), pemilik usaha Bite Bali.
Usaha Bite Bali yang didirikan oleh Ivana Gabrielle (23) telah berjalan 2 tahun
dengan produk andalannya yaitu patiseri croissant.
Ivana tidak menyangka bisa mendapatkan penghasilan dari usaha sendiri. Jika bukan karena pandemi, sepertinya ide untuk merintis bisnis sendiri tidak akan terwujud.
Awalnya, saat pandemi, Ivana dirumahkan dari pekerjaannya. Tak hanya itu, usaha laundry untuk pelanggan hotel yang telah dijalankan oleh keluarganya juga merasakan dampak pandemi, sehingga terpaksa merumahkan karyawannya.
Baca juga: Bukti Nyata Kesaktian Digitalisasi, Ami Sukses Jualan Sayur Online Setelah Usaha Kateringnya Tutup
Selama di rumah saja, Ivana yang jago masak awalnya membuat kreasi singkong goreng untuk ditawarkan ke teman-teman orangtuanya dan mendapatkan respons positif. Ia lalu mulai menerima pesanan.
Peluang ini dimanfaatkan olehnya untuk mendapatkan penghasilan dan membantu
perekonomian keluarga.
Setelah dua bulan menjalankan usaha singkong goreng, ia memiliki ide untuk membuat produk baru yaitu croissant dengan isian krim kekinian (Lotus Biscoff) yang ternyata disukai oleh konsumen dan menjadi laris.
Baca juga: Kisah Sukses Euis Rohaini, Raup Omzet Ratusan Juta dari Bisnis Batik dan Kerajinan
Masuk ke industri rumah tangga, bisnis Ivana sangat bergantung pada bagaimana dia
melayani pelanggan.
Ivana pun membutuhkan platform yang bisa mempermudah mengantarkan pesanan ke konsumen.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.