Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Jokowi ke UMKM: Pinjam Modal ke Bank untuk Beli Mobil Senangnya Hanya 6 Bulan...

Kompas.com - 31/08/2022, 13:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenang saat dirinya masih menjadi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Banyak rekan sejawatnya yang dulu pengusaha mikro namun terjebak utang.

Hal ini terjadi lantaran modal usaha yang dipinjam dari bank tidak dimanfaatkan untuk kepentingan usaha. Justru digunakan untuk membeli barang-barang yang tidak menguntungkan seperti mobil.

"Karena teman-teman saya dulu, saat saya masih UMKM banyak yang jatuh dan enggak bisa bangun karena keliru ngitung. Kemudian pinjam untuk beli mobil, senangnya hanya 6 bulan," ungkap dia saat memberikan sambutan acara Pemberian NIB untuk Pelaku UMK Perseorangan di Jayapura, ditayangkan secara virtual, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Pesan Jokowi ke UMK Perseorangan: Kalau Sudah Pinjam Modal ke Bank, Jangan Dipakai Beli Motor atau Mobil

"Beli mobil senangnya hanya 6 bulan. Enggak bisa nyicil bank, enggak bisa nyicil ke dealer. Mobilnya diambil, banknya juga bermasalah. Jangan seperti itu," lanjut Jokowi.

Berkaca dari pengalaman teman-temannya tersebut, Jokowi meminta kepada seluruh pelaku UMKM agar modal usaha yang didapatkan harus digunakan untuk pengembangan usaha.

"Sekali lagi, gunakan pinjaman bank itu untuk semuanya total modal usaha, modal kerja, modal investasi," tegas sang Kepala Negara.

Selain itu, Jokowi juga memuji produk serta kemasan yang ditampilkan oleh para pelaku UMKM di Jayapura yang hadir di Gor Toware. Ketika melihat produk tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini ungkapkan keterkejutannya.

Baca juga: Dulu, Megawati Cibir Program BLT Milik SBY, Kini Dilestarikan Jokowi

"Saya senang melihat produk tadi di depan, packaging sudah bagus, produknya juga bagus. Kaget betul bahwa di Papua produknya sudah sebagus itu dengan kemasan yang baik. Ada kopi, jus nanas, ada abon tuna," ungkapnya.

Melihat produk tersebut, Jokowi yakin bisa diperjualkan ke luar Provinsi Papua dengan cara memasukkan produk mereka ke platform digital yang digagas oleh pemerintah.

"Tolong masukkan itu ke platform digital ke ekosistem digital, gunakan itu. Sehingga berjualannya tidak hanya di Tanah Papua tapi bisa melompat ke luar Provinsi Papua, bisa melompat ke Jawa, bisa melompat ke luar negara," ucapnya.

Baca juga: Ini 3 Jenis Bansos dari Jokowi bila BBM Jadi Dinaikkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com