Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Mulai Naik, Ini Cara Badan Pangan dan Bulog Stabilkan Harga

Kompas.com - 01/09/2022, 12:44 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga beras medium mulai mengalami kenaikan belakangan ini.

Berdasarkan data Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional, harga rata-rata nasional beras medium di tingkat konsumen dalam bulan Juli 2022 bertengger di Rp 10.696 per kilogram dan pada bulan Agustus 2022 naik Rp 82 menjadi Rp 10.778 per kilogram.

Kepala Badan Nasion Arief Prasetyo Adi mengatakan, penanganan soal harga dan ketersedian beras akan segera ditangani Bulog lewat distribusi yang cepat dari gudang-gudang Bulog.

Perusahaan milik negara tersebut juga menjamin kecukupan pangan pokok bisa bertahan hingga akhir tahun dengan stok beras yang dikuasai Bulog sebesar 1 juta ton yang tersebar merata di seluruh Indonesia.

“Stablisasi harga adalah tugas dari pemerintah, maka kami akan habis-habisan melaksanakan amanah tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat, terlebih ditengah situasi seperti sekarang,” kata Arief dalam siaran resminya, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: Bulog Pastikan Stok Beras Aman hingga Akhir 2022

Dia menuturkan Badan Pangan Nasional akan memastikan stabilisasi harga bahan pokok beras melalui operasi pasar.

Adapun pada bulan Agustus lalu Bulog menyelenggarakan operasi pasar dengan realisasi penyaluran beras sebanyak 205.000 ton.

Baca juga: Bulog: Sebenarnya Indonesia Berpeluang Besar untuk Ekspor Beras, Tapi...

Selain itu dia juga mengatakan, dirinya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok komoditas pangan yang ada untuk bisa selalu tersedia di masyarakat, terutama di tengah kondisi merebaknya isu krisis pangan akibat dinamika global saat ini.

“Badan Pangan Nasional menjamin kebutuhan pangan yang tersimpan saat ini di seluruh Indonesia selalu tersedia di masyarakat dan kami akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut,” kata Arief.

Baca juga: Jokowi Ingin Indonesia Ekspor Beras untuk Bantu Atasi Krisis Pangan Global

Lebih lanjut, Arief mengatakan, upaya menjamin ketersediaan beras ini sejalan dengan apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan meskipun stok beras sudah aman, Indonesia harus tetap hati-hati karena saat ini beberapa negara menghadapi kesulitan pangan.

Hal itu yang membuat Indonesia belum berani memenuhi permintaan luar negeri dan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negeri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com