Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampingi Jokowi ke Tambang Grasberg PT Freeport, Erick Thohir: Ini Kunjungan Bersejarah

Kompas.com - 01/09/2022, 13:16 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk pertama kalinya mengunjungi tambang Grasberg yang dikelola PT Freeport Indonesia yang kini mayoritas telah menjadi milik Indonesia dan tergabung dalam BUMN Mind Id.

Kunjungan Jokowi juga didampingi oleh Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Baca juga: Kurangi Emisi 30 Persen pada 2030, Ini Strategi Freeport Indonesia

Erick mengatakan, kunjungan Presiden Jokowi merupakan hal yang bersejarah. Sebab, Jokowi adalah Presiden pertama Indonesia yang sukses mengakuisisi saham mayoritas milik tambang emas terbesar itu.

“Jokowi adalah Presiden pertama Indonesia yang sukses mengakuisisi saham mayoritas milik tambang emas terbesar itu. Kunjungan ini bersejarah dan secara simbolis menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengelola sumber daya alamnya sendiri untuk kepentingan seluruh masyarakat," ujar Erick dalam siaran pers, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: Pimpin Upacara HUT RI di Mimika, Bahlil Ingatkan PT Freeport Harus Dikelola dengan Baik

Di Grasberg, rombongan Presiden berkeliling dan masuk ke dalam pertambangan Freeport serta menyaksikan pemaparan sejarah PT Freeport Indonesia.

"Tentu sejarah masa lalu telah dicatat dan tadi kebetulan kami menyaksikan pemaparannya. Dengan kerja keras, saya optimistis ke depannya sejarah baru Freeport Indonesia di bawah Mind Id akan semakin memberi manfaat bagi perekonomian masyarakat Papua maupun Indonesia," ujar Erick.

Baca juga: Lepas 8.600 Ton Konsentrat Tembaga Milik Freeport, Bahlil: Harapannya agar Multiplier Effects

Dalam kunjungannya, Presiden disambut oleh Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas dan salah satu komisarisnya, Richard Adkerson.

Rombongan yang menempuh perjalanan darat ke lokasi tambang juga sempat mengunjungi Museum Bunaken untuk mendapatkan penjelasan tentang sejarah pertambangan PTFI.

Alfiyan Oktora Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menceritakan suka duka dan tantangan yang dilewati PT Freeport Indonesia


Dalam kunjungan ini, Presiden cukup antusias menanyakan status penambangan kepada manajemen Freeport. Misalnya saja Presiden sempat bertanya, apakah benar tidak ada lagi penambangan di Ertsberg dan Grasberg?

“Grasberg adalah tambang kedua, sedangkan tambang pertama adalah Ertsberg. Sudah tidak ada penambangan 100 persen di Ertsberg dan Grasberg. Sekarang sedang reklamasi dan kita memaintain kestabilan lerengnya,” ujar Tony.

Sambil melihat kawasan tambang terbuka PTFI dari Grasberg, Presiden juga berbincang dengan Richard Adkerson. Setelah berada di Grasberg selama dua jam, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju pertambangan bawah tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com