Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluas Pasar Komoditas Unggulan, UMKM Papua Didorong Masuk Ekosistem Digital

Kompas.com - 01/09/2022, 14:08 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki meminta para pelaku UMKM asal Papua untuk fokus mengembangkan komoditas unggulannya yang tak dimiliki daerah lain dan memperluas jangkauan pasar melalui ekosistem digital.


“Produk UMKM Papua ini sudah bagus dan tidak kalah dengan kemasan produk di Pulau Jawa. Ini bisa jadi showcasing produk UMKM terlebih dengan semakin banyaknya pendampingan, kurasi produk, branding kemasan yang membuat produk UMKM di Papua semakin diminati,” ucap dia dalam acara peresmian Galeri UMKM Papua, di Jayapura, Papua, Rabu (31/8).

Di saat yang bersamaan, ia menambahkan, KemenKopUKM juga punya target untuk Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM agar mendampingi UMKM masuk ke ekosistem digital.

Baca juga: 100 UMKM di Jatim Siap Go Global, LPEI dan BNI Beri Pelatihan Ekosistem Ekspor

UMKM diharapkan dapat masuk ke ekosistem digital baik di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) lokal untuk pengadaan Pemerintah maupun di e-commerce. Hal ini supaya produk dari Papua bisa masuk ke pasar yang luas melalui ekosistem digital.

“Saya kira yang didampingi oleh PLUT ini, memang harus dimulai dan ditentukan produk UMKM yang memiliki keunggulan lokal. Apa yang menjadi ciri khas di Papua, mana yang nanti untuk market lokal dan mana yang untuk market nasional,” imbuh dia.

Menurut dia, PLUT bisa membantu mengurusi izin edar, termasuk juga UMKM yang sudah bergabung di PLUT untuk piloting implementasi KUR klaster.

“Kita coba supaya UMKM yang terhubung PLUT ini bisa mengakses pembiayaan dengan mudah yaitu KUR Klaster maksimum pembiayaan Rp 500 juta,” ucapnya.

Baca juga: Tumbuh 18 Persen, Kredit UMKM Juli 2022 Tembus Rp 1.299 Triliun

 

Chrisstella Efivania Rosaline Presiden Joko Widodo mendorong pelaku UMKM untuk memasarkan produk-produknya melalui platform atau aplikasi online.


Lebih lanjut Teten menegaskan, Papua memiliki banyak komoditas unggulan mulai dari kopi, sagu, hasil laut, hingga buah merah. Bahkan ada juga komoditas buah sukun yang saat ini sedang diteliti oleh satu perusahaan, agar diolah menjadi tepung gluten free maupun produk untuk makanan bayi yang diperkirakan bisa menjaring pasar yang lebih luas.

“Saya sarankan setiap daerah untuk punya keunggulan produknya sendiri. Tak hanya hasil laut maupun hasil hutan yang dimaksimalkan oleh koperasi untuk mengagregasikan produknya agar bisa mengakses pembiayaan,” terang dia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com