Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumbang Inflasi Tertinggi, BPS Cermati Kenaikan Harga BBM dan Telur Ayam

Kompas.com - 01/09/2022, 14:31 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2022 terjadi deflasi 0,21 persen secara bulanan. Namun secara tahunan masih terjadi inflasi sebesar 4,69 persen.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, inflasi di periode ini disebabkan oleh kenaikan harga sejumlah komoditas seperti cabai merah, minyak goreng, rokok kretek filter, telur ayam ras, ikan segar, dan bawang merah.

"Pada kelompok bahan makanan kan di Agustus ini masih deflasi ya. Sementara ada 2 komoditas yaitu beras dan telur ayam ras ini yang mengalami inflasi di Agustus 2022," ujarnya saat konferensi pers, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: Badan Pangan Nasional Akan Lakukan Operasi Pasar jika Harga Telur Tidak Turun Minggu Ini

Namun di antara komoditas yang mengalami kenaikan harga tersebut, BPS paling mencermati pergerakan harga beras dan telur ayam ras.

Pasalnya, komoditas beras mengalami inflasi sebesar 0,54 persen secara bulanan karena kenaikan harga gabah sehingga berkontribusi ke inflasi Agustus sebesar 0,016 persen.

Baca juga: Rapat di DPR, Mendag Zulhas Jelaskan Hubungan Bansos dengan Kenaikan Harga Telur Ayam

Sementara komoditas telur ayam ras mengalami inflasi 2,87 persen secara bulanan akibat harga telur yang rerata meningkat Rp 29.014 per kilogram sehingga berkontribusi ke inflasi Agustus sebesar 0,022 persen.

"Kedua komoditas ini menurut saya penting untuk diperhatikan karena ini selain bobotnya besar dalam inflasi, pergerakan harganya juga perlu diperhatikan dari waktu ke waktu," ucapnya.

Naufal Noorosa Presiden Jokowi Mengatakan Harga Telur akan Turun dalam 2 Pekan


Tidak hanya komoditas pangan, BPS juga mencermati komoditas harga yang diatur oleh pemerintah, terutama untuk bensin, bahan bakar rumah tangga, dan tarif listrik.

Pada Agustus 2022, secara bulanan komoditas bahan bakar rumah tangga mengalami inflasi 5,75 persen sehingga menyumbangkan ke inflasi Agustus sebesar 0,28 persen.

Kemudian komoditas bensin mengelami inflasi sebesar 5,75 persen sehingga memiliki andil ke inflasi Agustus 2022 sebesar 0,20 persen.

Sementara, tarif listrik mengalami inflasi sebesar 1,05 persen sehingga berkontribusi ke inflasi Agustus sebesar 0,04 persen.

"Ini menjadi penting dan jadi perhatian untuk perkembangan inflasi karena komoditas ini memberikan multiplier effect dalam ekonomi yang cukup besar. Kalau BBM naik akan menyebabkan harga-harga di beberapa sektor lain akan meningkat dan ini akan menyebabkan inflasi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com