JAKARTA, KOMPAS.com - Koperasi Simpan Pinjam Mitra Dhuafa (KSP Komida) melakukan pendampingan kepada anggotanya untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Ahmad Zabadi mengatakan, KSP Komida telah memfasilitasi anggotanya untuk mendapat NIB.
"Sampai akhir tahun ini, Komida menargetkan 10.000 anggotanya bisa difasilitasi untuk mendapatkan NIB," ucap dia dalam acara Pemberian NIB kepada pelaku usaha anggota KSP Mitra Dhuafa (Komida) dan Penyerahan Izin Kantor Cabang di Gedung Pandan Sari Kompleks Taman Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Ini Tantangan Kekayaan Intelektual Jadi Agunan Kredit Bank
Tercatat sebanyak 700 anggota KSP Komida secara resmi menerima NIB yang diterbitkan oleh Lembaga OSS (Online Single Submission) di bawah koordinasi Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Zabadi menjelaskan, NIB menjadi salah satu syarat utama pelaku usaha informal menjadi formal. Dengan perubahan status dari informal ke formal maka akan memudahkan mereka dalam mengembangkan usaha.
Pelaku usaha yang sudah memiliki NIB akan lebih mudah untuk mendapat dukungan pembiayaan dari lembaga keuangan formal serta dukungan lain baik dari pemerintah atau stakeholder lainnya.
Baca juga: Sumbang Inflasi Tertinggi, BPS Cermati Kenaikan Harga BBM dan Telur Ayam
"Kalau setiap pelaku usaha memiliki NIB artinya mereka sudah masuk ke sektor usaha formal. Ini akan memudahkan akses mereka untuk mendapatkan dukungan sumber daya dari berbagai pihak untuk pengembangan usaha mereka," ucap dia.
Dengan jumlah anggota yang mencapai lebih dari 800.000, Ahmad Zabadi berpesan agar para pengurus KSP Komida lebih fokus dalam upaya mendorong peningkatan kesejahteraan anggotanya.
Zabadi berharap, pengurus KSP Komida juga mempertimbangkan potensi bisnis yang tidak hanya di sektor pembiayaan.
Baca juga: IRRI Berikan Klarifikasi soal Misinformasi Penghargaan Swasembada Beras untuk Indonesia
Dia optimistis KSP Komida mampu bertransformasi dan mengembangkan lini bisnisnya untuk sektor-sektor yang produktif.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.