Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 7 Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu

Kompas.com - 01/09/2022, 16:42 WIB
Mela Arnani,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meskipun saat ini tersedia beragam jenis investasi, emas masih menjadi pilihan yang banyak digunakan sebagai media investasi oleh masyarakat.

Hal ini tidak lain karena emas memiliki risiko rendah, ditambah harganya yang stabil, bahkan cenderung naik dalam jangka waktu tertentu.

Semakin maraknya investasi dalam bentuk emas, tidak menutup kemungkinan beredarnya emas palsu di pasaran. Ini pastinya menimbulkan rasa kekhawatiran di benak masyarakat saat ingin berinvestasi emas dalam nilai yang cukup besar.

Padahal sebenarnya ada beberapa cara untuk memastikan keaslian emas. Apa saja?

Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Cara cek emas asli atau palsu

Dilansir dari laman resmi PT Antam Tbk, cara sederhana membedakan emas asli dengan palsu sebagai berikut:

1. Bagian fisik emas

Perbedaan antara emas asli dan emas palsu dapat terlihat dari fisiknya. Pada emas murni atau emas batangan, akan terdapat cap yang menandakan kadar emas tersebut.

Umumnya, kadar emas menggunakan satuan finenees, dengan satuan karat dalam angka dimulai dari 10K, 18K, dan 24K.

2. Gosok emas

Cobalah untuk menggosok permukaan emas menggunakan telapak tangan atau telunjuk. Jika setelah digosok warna menjadi pudar dan tidak seragam, bisa dipastikan emas tersebut palsu, begitu pun sebaliknya.

Baca juga: Selama Sepekan, Harga Emas Antam Turun Rp 7.000 per Gram

3. Gigit emas

Emas adalah logam mulia lunak sehingga mudah sekali dibentuk. Emas kadar tinggi dapat dicek kelunakannya, karena semakin tinggi karat maka emas semakin lunak.

Untuk itu, Anda dapat menggigit permukaan emas. Jika setelah digigit terdapat bekas gigitan yang tertinggal artinya emas asli.

Meski begitu, tidak disarankan untuk terburu-buru membelinya sebab bisa saja material yang menyusun emas palsu adalah timah, yang juga termasuk golongan logam lunak.

4. Gores emas dengan keramik atau kertas

Keaslian emas dapat dicek dengan keramik atau kertas. Jika emas yang digoreskan ke keramik atau kertas tidak menyisakan bekas, maka emas tersebut asli.

Tidak adanya goresan yang tertinggal bisa menjadi petunjuk bahwa emas asli, tapi cara ini berisiko bisa merusak emas.

5. Dekatkan dengan magnet

Pada dasarnya emas termasuk logam bersifat non magnetis. Artinya, jika didekatkan dengan magnet maka emas tidak akan tertarik atau pun menempel.

Namun, pengujian ini pun tak menjamin keaslian emas karena masih banyak logam lainnya yang mempunyai sifat non magnetis.

Baca juga: Simak 4 Tips Investasi Emas untuk Investor Pemula

 

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com