Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah, Dollar AS Setara Rp 14.883

Kompas.com - 01/09/2022, 16:59 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot ditutup melemah pada sesi perdagangan Kamis (1/9/2022). Sepanjang hari ini, nilai tukar rupiah terus bergerak di zona negatif.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan hari ini, nilai tukar uang Garuda terhadap dollar AS ditutup pada level Rp 14.883 per dollar AS, turun 40 poin atau 0,27 persen dari penutupan kemarin. Pada sesi perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bergerak pada rentang Rp 14.864 - Rp 14.896.

Mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah juga melemah. Tercatat rupiah berada pada level Rp 14.884 per dollar AS pada hari ini, melemah dari posisi Rabu (31/8/2022) yang capai Rp 14.853 per dollar AS.

Baca juga: Simak, 7 Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu

Data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait indeks harga konsumen (IHK) yang menunjukkan penurunan pada Agustus 2022 tidak mampu mendongkrak nilai tukar rupiah.

Sebagaimana diketahui, pada Agustus 2022 terjadi penurunan IHK atau deflasi sebesar 0,21 persen secara bulanan. Ini disebabkan oleh menurunnya harga sejumlah komoditas pangan, mulai dari bawang merah, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, dan daging ayam ras.

Adapun pelemahan nilai tukar rupiah disebabkan oleh sentimen pasar terhadap aset berisiko yang negatif. Di sisi lain, hal tersebut mendongkrak indeks dollar AS, yang notabenenya merupakan aset berisiko rendah.

Baca juga: Cara Cek Penerima Subsidi Gaji Rp 600.000

"Indeks saham Asia bergerak melemah. Ini memberikan tekanan ke rupiah hari ini," ujar Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, kepada Kompas.com, Kamis.

Terpantau indeks dollar AS juga menguat terhadap sejumlah mata uang negara di kawasan Asia lain, mulai dari yen Jepang, dollar Singapura, dollar Taiwan, won Korea Selatan, peso Filipina, rupee India, yuan China, baht Thailand, hingga ringgit Malaysia.

Baca juga: Mengekor Bursa Asia, IHSG Ditutup Terkoreksi 0,36 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com