Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Optimistis Ekspansi Sektor Manufaktur Berlanjut di Kuartal III-2022

Kompas.com - 01/09/2022, 17:07 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja sektor manufaktur Indonesia semakin ekspansif tercermin dari meningkatnya indeks manufaktur. Berdasarkan laporan S&P Global Purchasing Managers‘ Index (PMI) Manufaktur Indonesia berada di level 51,7 pada Agustus 2022, lebih tinggi dari bulan sebelumnya pada level 51,3.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kinerja manufaktur yang positif itu menunjukkan geliat aktivitas industri dalam negeri bergeliat, yang juga tercermin dari perkembangan impor barang modal dan bahan baku.

"Ini kenaikan yang cukup baik, yang menunjukkan perkembangan industri manufaktur masih cukup tinggi dan baik di kuartal ketiga ini, terutama untuk sektor manufaktur diharapkan masih akan tumbuh dengan baik," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: RI Deflasi 0,21 Persen, Sri Mulyani Klaim Inflasi Pangan Bisa Diatasi

Tak hanya itu, menurutnya, pemulihan sektor manufaktur yang kuat tercermin pula dari indikator konsumsi listrik sektor bisnis dan industri yang meningkat hingga double digit. Kondisi ini sekaligus menandakan aktivitas sisi produksi sedang meningkat.

Oleh sebab itu, Bendahara Negara ini pun optimistis sektor manufaktur akan melanjutkan pertumbuhan yang positif pada kuartal III-2022 mendatang, bahkan hingga akhir tahun.

"Kami berharap momentum ini akan tetap terjaga pada sepanjang kuartal III-2022, which is sampai September dan sampai akhir tahun," pungkasnya.

Baca juga: Sri Mulyani: Minyak Jadi Alat Perang, Pergerakan Harganya Sulit untuk Diprediksi

Putri Aulia Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan imbas kebijakan moneter di AS yang menyebabkan keluarnya dana asing dari Indonesia


Sebelumnya, dalam laporan S&P Global dijelaskan bahwa, produksi manufaktur dan sisi permintaan RI keduanya naik pada kisaran yang lebih cepat seiring kondisi permintaan yang membaik. Alhasil, hal itu mendorong kenaikan lebih jauh pada tingkat tenaga kerja dan aktivitas pembelian.

Menurut S&P Global, data PMI dengan berada pada level di atas 50,0 berarti menunjukkan kondisi pengoperasian di seluruh sektor manufaktur Indonesia telah membaik pada setiap bulannya dalam 12 bulan terakhir. Kendati tergolong sedang, namun tingkat perbaikan itu merupakan yang terkuat dalam empat bulan terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com