JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja sektor manufaktur Indonesia semakin ekspansif tercermin dari meningkatnya indeks manufaktur. Berdasarkan laporan S&P Global Purchasing Managers‘ Index (PMI) Manufaktur Indonesia berada di level 51,7 pada Agustus 2022, lebih tinggi dari bulan sebelumnya pada level 51,3.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kinerja manufaktur yang positif itu menunjukkan geliat aktivitas industri dalam negeri bergeliat, yang juga tercermin dari perkembangan impor barang modal dan bahan baku.
"Ini kenaikan yang cukup baik, yang menunjukkan perkembangan industri manufaktur masih cukup tinggi dan baik di kuartal ketiga ini, terutama untuk sektor manufaktur diharapkan masih akan tumbuh dengan baik," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: RI Deflasi 0,21 Persen, Sri Mulyani Klaim Inflasi Pangan Bisa Diatasi
Tak hanya itu, menurutnya, pemulihan sektor manufaktur yang kuat tercermin pula dari indikator konsumsi listrik sektor bisnis dan industri yang meningkat hingga double digit. Kondisi ini sekaligus menandakan aktivitas sisi produksi sedang meningkat.
Oleh sebab itu, Bendahara Negara ini pun optimistis sektor manufaktur akan melanjutkan pertumbuhan yang positif pada kuartal III-2022 mendatang, bahkan hingga akhir tahun.
"Kami berharap momentum ini akan tetap terjaga pada sepanjang kuartal III-2022, which is sampai September dan sampai akhir tahun," pungkasnya.
Baca juga: Sri Mulyani: Minyak Jadi Alat Perang, Pergerakan Harganya Sulit untuk Diprediksi
Sebelumnya, dalam laporan S&P Global dijelaskan bahwa, produksi manufaktur dan sisi permintaan RI keduanya naik pada kisaran yang lebih cepat seiring kondisi permintaan yang membaik. Alhasil, hal itu mendorong kenaikan lebih jauh pada tingkat tenaga kerja dan aktivitas pembelian.
Menurut S&P Global, data PMI dengan berada pada level di atas 50,0 berarti menunjukkan kondisi pengoperasian di seluruh sektor manufaktur Indonesia telah membaik pada setiap bulannya dalam 12 bulan terakhir. Kendati tergolong sedang, namun tingkat perbaikan itu merupakan yang terkuat dalam empat bulan terakhir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.