Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Masyarakat Diminta Beli Produk Lokal

Kompas.com - 01/09/2022, 17:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki berharap belanja masyarakat difokuskan pada produk lokal.

Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebanyak 53 persen ditopang oleh belanja masyarakat. Oleh karena itu, ia mendorong belanja masyarakat juga berfokus pada produk lokal.

"Kalau menurut data BPS, belanja pemerintah ke produk lokal yang sebesar Rp 400 triliun saja bisa menciptakan sekitar 2 juta lapangan kerja dan mengkerek 1,8 persen pertumbuhan ekonomi, apalagi kalau belanja masyarakat juga ke produk lokal," kata dia dalam acara pembukaan Indonesia Digital Meetup di Gedung SMESCO, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: Cara Cek Penerima Subsidi Gaji Rp 600.000

Lebih lanjut ia bilang, masih banyak UMKM yang belum terhubung dengan ekosistem digital. Sebab banyak pelaku UMKM yang berpendidikan rendah tidak familiar dengan teknologi digital.

"UMKM perlu dibantu untuk menjual produk di platform online,"

Ia menambahkan, saat ini produk yang dijual pada platform online masih didominasi sebesar 50 persen oleh produk impor. Untuk itu, ia ingin mendorong agar platform online dapat didominasi oleh produk UMKM.

Selain itu, Teten menyampaikan pemerintah telah menginisiasi program belanja produk dalam negeri sebesar 40 persen.

"Pada hari ini nilainya kurang lebih Rp 400 triliun. Kalau ekonomi Indonesia semakin kuat akan semakin banyak produk yang dibelanjakan," ucap dia.

Baca juga: RI Deflasi 0,21 Persen, Sri Mulyani Klaim Inflasi Pangan Bisa Diatasi


Mengutip apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Teten menyebut jika diperlukan anggaran belanja pemerintah akan 100 persen digunakan untuk produk lokal.

Menurut Teten program ini berdampak baik pada berkembangnya ekonomi UMKM. Pasalnya, dengan adanya kepastian pembeli dari pemerintah, produk UMKM yang mungkin belum berkualitas akan berbenah jadi semakin baik.

"Ada kesempatan bagi produsen terus melakukan riset untuk meningkatkan kualitas produksinya," tandas dia.

Baca juga: KSP Komida Targetkan 10.000 Anggota Dapat NIB Tahun Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com