Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih TINS Melonjak 301 Persen di Semester I Tahun 2022

Kompas.com - 02/09/2022, 08:20 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kinerja ciamik dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 1.082 miliar atau naik 301 persen dibandingkan semester I tahun 2021. Pertumbuhan kinerja TINS ditopang oleh pulihnya ekonomi global dan meredanya lonjakan Covid-19 di tanah air.

“Dalam periode ini, TINS berhasil membukukan laba sebesar Rp 1.082 miliar atau naik 301 persen dibandingkan periode 6 bulan pertama tahun 2021,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk, Fina Eliani dalam siaran pers, Kamis (1/9/2022).

Fina mengatakan, pertumbuhan laba juga ditoang oleh pendatan TINS pada semester I tahun 2022, yang juga tumbuh 27 persen menjadi Rp 7.479 miliar jika dibandingkan periode sama tahun lalu, Rp 5.870 miliar.

Laba operasi juga naik 127 persen menjadi Rp 1.427 miliar dibanding 6 bulan pertama tahun 2021, Rp 630 miliar.

Baca juga: Gara-gara Penambangan Ilegal, PT Timah Rugi Rp 2,5 Triliun Setiap Tahun

Fina menjelaskan, pertumbuhan kinerja anak perusahaan tidak lepas dari harga jual logam yang sangat berkontribusi terhadap peningkatan kinerja perseroan.

Harga jual rerata logam timah pada semester I-2022 sebesar 41.110 dollar AS per Mton atau naik signifikan 48 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 27.858 dollar AS per Mton.

“Meningkatnya laba bersih didukung karena performa harga jual logam timah selama periode semester I-2022, dengan rerata harga 41.110 dollar AS per Mton,” lanjut Fina.

Baca juga: Laba Bersih PT Timah Melesat Menjadi Rp 601 Miliar Sepanjang Kuartal I-2022

Walau demikian, pada semester I tahun ini, kinerja operasi produksi bijih timah pada tercatat turun 14 persen menjadi 9.901 ton, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 11.457 ton.

Dari jumlah tersebut, 39 persen atau 3.829 ton berasal dari penambangan darat, sedangkan sisanya 61 persen atau 6.072 ton berasal dari penambangan laut.

Hal ini mendorong penurunan pada produksi logam timah 6M22 turun sebesar 26 persen menjadi 8.805 Mton dari periode 6M21 sebesar 11.915 Mton.

Di sisi lain, penjualan logam timah juga tercatat turun sebesar 21 persen menjadi 9.942 Mton atau dibandingkan periode semester I tahun ini, sebesar 12.523 Mton.

Baca juga: Kejar Target Produksi, PT Timah Tambah 6 Kapal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com