Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stabilkan Harga Telur Ayam, Badan Pangan Nasional Gelar Operasi Pasar

Kompas.com - 02/09/2022, 21:30 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) menggandeng Kementerian Perdagangan, koperasi, dan asosiasi pasar untuk menggelar operasi pasar telur ayam di sejumlah titik.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, operasi pasar ini merupakan langkah untuk menstabilkan harga telur ayam.

“Upaya ini sebagai bentuk komitmen bersama untuk menstabilkan pasokan dan harga telur, serta menjaga keseimbangan baru di tingkat produsen dan konsumen. Di satu sisi kami membantu para peternak agar produksinya terserap oleh pasar, di sisi lain kita juga mengakomodir kepentingan konsumen serta masyarakat untuk mendapatkan harga yang wajar,” ujar Arief saat meninjau operasi pasar di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: Mendag Zulhas Klaim Harga Telur Ayam Sudah Mulai Turun

Ia menjelaskan operasi pasar ini telah berjalan selama dua hari. Hari pertama, Kamis (1/9/2022), digelar dengan menggelontorkan telur sebanyak 5 ton di tiga titik, yaitu Pasar Inpres Bata Putih Kebayoran Lama, Pasar Kebayoran Lama, dan Pasar Sayur Cipulir.

“Mulai hari ini kita akan gelar terus dengan peningkatan target pendistribusian menjadi 50 ton per hari, atau sekitar 10 truk per hari, ” ujarnya.

Arief menuturkan sampai dengan 5 September 2022, operasi pasar minimal akan digelar di 5 titik, yaitu Pasar Minggu, Pasar Cijantung, Pasar Inpres Bata Putih Kebayoran Lama, Pasar Kebayoran Lama, dan Pasar Sayur Cipulir.

Baca juga: Badan Pangan Nasional Akan Lakukan Operasi Pasar jika Harga Telur Tidak Turun Minggu Ini


Telur yang didistribusikan pada operasi pasar dibanderol Rp 27.000 per kilogram di tingkat konsumen. Harga tersebut telah sesuai dengan harga acuan penjualan (HAP) di tingkat konsumen yang telah disepakati antara NFA dengan stakeholder perunggasan nasional dan saat ini dalam proses pengundangan.

“HAP telur yang telah disepakati Rp 22.000 -24.000 per kilogram di tingkat produsen atau peternak, dan Rp 27.000 per kilogram di konsumen. Harga tersebut sesuai dengan kesepakatan antara NFA dengan pelaku usaha dan stakeholder perunggasan nasional, sehingga dengan ini kita berharap peternak/petani sejahtera, pedagang untung, dan masyarakat tersenyum,” kata dia.

Baca juga: Rapat di DPR, Mendag Zulhas Jelaskan Hubungan Bansos dengan Kenaikan Harga Telur Ayam

Operasi pasar ini terselenggara berkat kolaborasi NFA dengan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), dan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO). Salin itu didukung juga oleh Pemprov DKI dan PD Pasar Jaya.

Sementara itu, pasokan telur diperoleh dari koperasi peternak yang ada di Kendal dan Blitar. Dua wilayah tersebut merupakan produsen telur yang memasok kebutuhan telur ke Jabodetabek.

“Asosiasi selaku offtaker melakukan pembelian telur di lokasi sentra Kendal dan Blitar, NFA kemudian memberikan fasilitasi distribusi dari lokasi kandang ke lokasi pasar di Jabodetabek. Telur dijual langsung ke konsumen oleh pedagang pasar yang dikoordinir Asosiasi dengan harga Rp 27.000 per kilogram,” paparnya.

Lebih lanjut, Arief menambahkan aksi ini digelar sebagai langkah memperkuat sinergi dalam menjaga ketahanan pangan nasional di tengah ancaman krisis pangan global sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, hal ini juga sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden mengenai upaya stabilisasi harga telur.

Baca juga: Biaya Balik Nama Sertifikat Tanah dan Cara Mengurusnya di Kantor BPN

Arief menambahkan, untuk menjaga keberlanjutan stabilitas pasokan dan harga telur serta komoditas pangan lainnya, pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri telah menyampaikan bahwa pemerintah daerah dapat menggunakan anggarannya untuk membantu biaya distribusi pangan guna memenuhi pasokan dan menekan inflasi.

Solusi jangka panjang lainnya adalah mengamankan rantai pasok hulu dan hilir. Oleh karena itu, NFA juga menstabilkan pasokan dan harga pakan jagung dengan memfasilitasi distribusi jagung dari Sumbawa dan Bima ke Kendal dan Blitar.

Halaman:


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com