Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Rp 10.000, Cek Kenaikan Harga Pertalite dari Tahun ke Tahun

Kompas.com - 03/09/2022, 15:28 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Harga Pertalite hari ini, Sabtu (3/9/2022) resmi mengalami kenaikan. Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.

Dengan harga Pertalite terbaru ini, masyarakat dipastikan harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi tersebut.

Jika ditarik ke belakang, harga Pertalite dari tahun ke tahun telah mengalami beberapa kali perubahan sejak pertama kali diluncurkan tahun 2015.

Artikel ini akan memberikan ulasan mengenai grafik kenaikan harga BBM dari tahun ke tahun, khususnya BBM jenis Pertalite yang kini dijual seharga Rp 10.000 per liter.

Baca juga: Naik Turun Harga Pertalite dari Tahun ke Tahun Sejak Dirilis pada 2015

Harga Pertalite ketika pertama diuluncurkan

Jika dibandingkan dengan saat awal peluncurannya pada Jumat, 24 Juli 2015, harga Pertalite hari ini sudah terbilang lebih mahal.

Pada masa awal setelah Pertalite diluncurkan, BBM RON 90 itu mulai uji pasar secara terbatas di Jakarta, Bandung, dan Surabaya dengan harga Rp 8.400 per liter. Saat itu, Pertalite belum dijadikan BBM bersubsidi.

Harga Pertalite 2015 tersebut lebih mahal Rp 1.000 dari harga Premium RON 88 dan lebih murah Rp 900 dari harga Pertamax RON 92.

Baca juga: Apa Bedanya Pertamax dan Pertamax Turbo yang Harganya Naik?

Saat itu, Premium sebagai BBM subsidi dijual seharga Rp 7.400 per liter, sedangkan Pertamax rata-rata seharga Rp 9.300 per liter.

Beberapa waktu berselang, harga Pertalite sudah mengalami perubahan meski BBM tersebut baru berumur jagung sejak pertama kali diluncurkan.

Harga bensin Pertalite tercatat turun Rp 100 per liter sejak 1 September 2015 menjadi Rp 8.300 per liter, dari harga awal sebelumnya Rp 8.400 per liter.

Pada awal 2016, harga Pertalite kembali turun bersamaan dengan penurunan harga BBM jenis lainnya. Harga Pertalite dipatok Rp 7.900 per liter mulai 5 Januari 2016.

Tren penurunan harga Pertalite di sejumlah daerah di Indonesia terus berlanjut seiring dengan turunnya harga minyak mentah dunia pada saat itu.

Baca juga: Cari Link Daftar Beli Pertalite? Klik subsiditepat.mypertamina.id

Misalnya, pada Maret 2016, Pertamina tercatat lebih dari sekali menurunkan harga Pertalite dalam sebulan.

Per 1 Maret 2016 dijual dengan harga Rp 7.500 per liter. Kemudian pada 15 Maret 2016, harga Pertalite di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sebagian Sumatera menjadi yang termurah, tepatnya Rp 7.300 per liter.

Sedangkan di daerah lain kebanyakan dijual seharga Rp 7.500 per liter. Saat itu, hanya di Riau harga Pertalite dibanderol Rp 7.700 per liter.

Di pengujung bulan, tepatnya pada 30 Maret 2016, di wilayah yang sama harga Pertalite turun lagi menjadi Rp 7.100 - Rp 7.500 per liter. Lebih lanjut, pada 15 Mei 2016 harga Pertalite kembali turun menjadi Rp 6.900 - Rp 7.300 per liter.

Baca juga: Cara Daftar MyPertamina untuk Beli Pertalite atau Solar Tanpa Aplikasi

Harga pertalite naik pada akhir 2016

Memasuki pengujung tahun 2016, harga Pertalite mengalami kenaikan. Per 16 Desember 2016, Pertalite dijual dengan harga Rp 7.050 – Rp 7.450 per liter.

Grafik kenaikan harga BBM dari tahun ke tahun untuk Pertalite mulai berlanjut sejak saat itu. Betapa tidak, ketika baru berganti tahun harga Pertalite kembali naik.

Meski demikian, saat ini harganya masih lebih murah jika dibandingkan harga Pertalite hari ini. Per 5 Januari 2017, harga Pertaite dipatok Rp 7.350 – Rp 7.750 per liter.

Kemudian, sejak 21 Maret 2017, harga Pertalite naik menjadi Rp 7.400 – Rp 7.800 per liter. Kenaikan harga Pertalite kembali terjadi pada 29 April 2017, menjadi Rp 7.500 – Rp 7.900 per liter.

Baca juga: Jadi BBM Subsidi Pengganti Premium, Ini Kuota Pertalite Tahun 2022

Pada 24 Maret 2018, harga Pertalite naik lagi menjadi Rp 7.800 – Rp 8.150 per liter. Kenaikan harga Pertalite dari tahun ke tahun akhirnya sempat terhenti.

Per 5 Januari 2019, harga Pertalite turun menjadi Rp 7.650 – Rp 8.000 per liter. Sejak saat itu, harga Pertalite relatif stabil meski harga BBM jenis lainnya mengalami kenaikan.

Harga Pertalite setara Premium

Pada tahun 2020 hingga 2021, di sebagian daerah Pertalite bahkan dijual dengan harga setara dengan Premium melalui program Langit Biru.

Program tersebut sekaligus diharapkan agar masyarakat yang selama ini banyak memilih Premium mau beralih menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga: Lokasi Daftar MyPertamina Offline untuk Beli Pertalite Tanpa HP

Karena itu, Pertamina meluncurkan promo Pertalite dijual seharga Premium yakni Rp 6.450 per liter lewat. Praktis, konsumsi Pertalite melonjak drastis dan Premium makin langka.

Itulah kilas balik harga Pertalite dari tahun ke tahun. Kini, Pertalite menjadi BBM subsidi menggantikan Premium.

Per 1 April 2022 harga Pertalite ditetapkan seragam di seluruh wilayah Indonesia dengan harga Rp 7.650 per liter di semua daerah.

Kini, harga tersebut sudah tak berlaku. Harga Pertalite terbaru telah berubah. Harga Pertalite hari ini adalah Rp 10.000 per liter.

Baca juga: Harga BBM RON 95 di Malaysia Lebih Murah dari Pertalite di Indonesia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com