Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pastikan Stok BBM Aman

Kompas.com - 03/09/2022, 18:00 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman setelah pengumuman harga BBM naik yang berlaku siang ini, Sabtu (3/9/2022).

"Kalau hingga saat ini, stok aman," kata Erick di tengah kunjungan kerja ke Belanda, Sabtu siang.

Erick tak ingin setelah pengumuman kenaikan BBM, terjadi kekacauan di lapangan. Ia menyebut jangan sampai pelayanan Pertamina mengecewakan masyarakat.

"Saya harus memastikan penugasan ini bisa berjalan baik. Saya juga sudah telepon direksi Pertamina, mereka semua bersiaga untuk tiga hari ke depan memastikan seluruh SPBU secara jumlah kuotanya harus dicukupi," kata Erick.

Baca juga: Mengapa Harga BBM Naik Saat Tren Harga Minyak Dunia Turun? Ini Penjelasan Sri Mulyani

Ketersediaan BBM ini dipantau secara realtime melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) yang berada di Gedung Grha Pertamina, Jakarta.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina juga dapat memastikan penjualan BBM mengikuti ketentuan dalam Perpres 191/2014, sehingga kendaraan tidak dapat melakukan pembelian secara berulang dengan volume yang tidak wajar.

Baca juga: Erick Thohir: Ini Bukan Kenaikan BBM, tapi Penurunan Subsidi...

Stok Pertalite aman untuk 18 hari

Dari pantauan lewat PIEDCC, untuk ketersediaan stok BBM Subsidi jenis Pertalite berada di level 18 hari. Sedangkan jenis Solar dalam posisi 20 hari dan terus diproduksi. Pertamina juga memastikan seluruh kilang beroperasi secara penuh.

Terkait dengan waktu pemberlakukan penyesuaian harga yang cukup singkat dari Pemerintah, Nicke menegaskan Pertamina siap dan seluruh SPBU telah melakukan penyesuaian sesuai arahan pemerintah.

Baca juga: Usai Harga BBM Resmi Naik, Pertamina Jaga Stok Pertalite-Solar Secara Real Time

Adimas Afif Menteri Keuangan Sri Mulyani memperhitungkan kuota BBM bersubsidi akan habis bulan Oktober.


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax. Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30.

Penyesuaian harga BBM terbaru yakni sebagai berikut:

Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter

Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter

Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter

Wacana kenaikan harga BBM bersubsidi mencuat dalam beberapa waktu terakhir seiring membengkaknya nilai subsidi energi yang mencapai Rp 502 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran subsidi dan kompensasi energi akan kembali membengkak sebesar Rp 198 triliun, jika tidak ada kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com