AMSTERDAM, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengupayakan agar subsidi bahan bakar minyak (BBM) lebih tepat sasaran setelah adanya kenaikan harga.
Salah satu caranya, dengan menyalurkan langsung Solar subsidi melalui koperasi nelayan.
"Tadi malam saya coba juga mensinkronisasikan antara BUMN (Pertamina) dengan Kementerian Koperasi, Pak Teten, bisa enggak kita bikin kerja sama dengan koperasi-koperasi nelayan supaya Pertamina nitip (Solar) ke satu tempat," kata Erick dalam kunjungan kerja di Belanda, Sabtu (3/9/2022).
Baca juga: Erick Thohir: Ini Bukan Kenaikan BBM, tapi Penurunan Subsidi...
Sebab, kata Erick biasanya para nelayan tergabung dalam koperasi. Dalam koperasi itu, ada keanggotan yang valid yang seharusnya bisa menjadi basis data untuk penyaluran BBM bersubsidi yang tepat sasaran.
"Ini yang harus kita bikin terobosan supaya tepat sasaran. Tapi jangan sampai juga, mohon maaf, nanti bisa digunakan oknum yang mestinya didistribusikan ke mana, dibelokkan ke mana," ujar dia.
Erick mengatakan rencana ini baru sebatas wacana bersama Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki. Saat ini, pihaknya memprioritaskan keamanan stok BBM serta membenahi penyaluran BBM yang tepat subsidi.
Baca juga: Pemerintah Pastikan Stok BBM Aman
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax. Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30.
Penyesuaian harga BBM terbaru yakni sebagai berikut:
Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.