JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak cenderung melemah pada sesi perdagangan Senin (5/9/2022) hari ini. Kenaikan harga Pertalite hingga Pertamax akan membayang-bayangi pergerakan indeks saham nasional hari ini.
Sebagaimana diketahui, harga BBM subsidi yang lebih tinggi akan kembali mendongkrak tingkat inflasi nasional. Pasalnya, kenaikan harga BBM akan turut mengkerek harga berbagai komoditas lain.
"IHSG masih terlihat berada dalam pola pergerakan konsolidasi dengan kecenderungan memiliki tekanan yang cukup kuat," ujar CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, dalam risetnya, Minggu (4/9/2022).
Baca juga: Daftar Harga BBM Terbaru usai Resmi Naik: Pertalite, Solar, Pertamax
William memproyeksi pada sesi perdagangan hari ini IHSG bergerak pada rentang 7.002-7.223. Menurutnya, koreksi ini dapat dimanfaatkan oleh onvestor untuk melakukan pembelian.
"Baik untuk target jangka pendek, menengah, maupun panjang," kata dia.
Sebelumya, Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper juga memproyeksi, IHSG awal pekan bergerak cenderung melemah. Level support perdagangan hari ini disebut berada pada rentang 7.146-7.115, dengan level resistance berada pada rentang 7.207-7.237.
"IHSG diprediksi melemah, Candlestick membentuk doji dengan stochastic berada di level overbought sehingga rawan mengalami koreksi dalam jangka pendek," tutur dia, dalam risetnya.
Sebagai informasi, IHSG selama sepekan 29 Agustus-2 September 2022 ditutup meningkat 0,59 persen pada posisi 7.177,17 dari 7.135,24 pada pekan sebelumnya. Peningkatan turut terjadi pada kapitalisasi pasar sebesar 0,68 persen menjadi Rp 9.378,89 triliun dari Rp 9.315,73 triliun pada pekan sebelumnya.
Baca juga: Sektor Energi Kembali Melesat, IHSG Ditutup Menguat
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.