JAKARTA, KOMPAS.com - Metode Social Return on Investment (SROI) menjadi metode untuk mengukur dampak program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan. Untuk itu, Sucofindo dan Kementerian BUMN menggelar pelatihan untuk itu, dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Workshop.
Bimtek dan workshop pengukuran program TJSL diikuti 61 BUMN dan anak usaha selama 25-26 Agustus 2022.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia BUMN, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata mengatakan, Bimtek metode SROI ini mendorong lima transformasi terkait Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN.
Baca juga: ID FOOD Realisasikan TJSL Capai 84 Persen Hingga Semester I 2022
Pertama, fokus pada dampak. Kedua,melakukan perbaikan dari governance baik di Kementerian BUMN maupun di BUMN.
Ketiga, teknologi baik pelaporan maupun prosedur dari kegiatan CSR didorong menggunakan teknologi, termasuk pelaporan kepada Kementerian BUMN. Keempat, kolaborasi, di mana Sucofindo memiliki kompetensi dalam memberikan sharing kepada seluruh BUMN.
"Kelima yaitu peran serta karyawan untuk kegiatan CSR,” tutur Tedi melalui keterangannya, Senin (5/9/2022).
Baca juga: Erick Thohir: Saya Ingin TJSL BUMN Tidak Saling Bersaing
Sementara Direktur Utama Sucofindo Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengatakan, metode SROI memiliki keunggulan strategis.
Metode tersebut melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholders) dari suatu program atau proyek yang akan dianalisis untuk mengeksplorasi berbagai dampak yang dirasakan setelah program atau proyek tersebut berjalan.
“SROI berusaha untuk mengurangi ketimpangan dan degradasi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan dengan memasukkan biaya sosial, lingkungan serta biaya dan manfaat ekonomi (economic cost & benefit)," katanya.
Hingga saat ini, untuk lingkungan BUMN, Sucifindo telah melakukan pelayanan jasa terkait Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) termasuk perhitungan SROI di 16 titik di wilayah Indonesia untuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN dan Anak Usaha BUMN.
Baca juga: Erick Thohir Ingin CSR BUMN Fokus ke Pendidikan, UMKM dan Lingkungan Hidup
Bimtek SROI ini sejalan dengan arahan menteri BUMN Erick Thohir berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/04/2021 Pasal 4 butir C dan Pasal 22 butir (3), yaitu mengenai pengukuran dampak prorgam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN.
Menurut Menteri BUMn Erick Thohir dalam kegiatan tersebut, Bimtek merupakan pembekalan agar BUMN semakin profesional, transparan, dan akuntabel dalam memperkokoh pilar pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan.
"Kementerian BUMN konsisten mendorong dilakukannya transformasi dan perbaikan sistem, termasuk dalam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). TJSL BUMN menjadi terobosan bersama untuk membantu pemerataan dan keseimbangan ekonomi bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Erick.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.