Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatihan SROI sebagai Metode Pengukuran Dampak Program TJSL BUMN

Kompas.com - 05/09/2022, 15:56 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Metode Social Return on Investment (SROI) menjadi metode untuk mengukur dampak program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan. Untuk itu, Sucofindo dan Kementerian BUMN menggelar pelatihan untuk itu, dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Workshop.

Bimtek dan workshop pengukuran program TJSL diikuti 61 BUMN dan anak usaha selama 25-26 Agustus 2022.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia BUMN, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata mengatakan, Bimtek metode SROI ini mendorong lima transformasi terkait Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN.

Baca juga: ID FOOD Realisasikan TJSL Capai 84 Persen Hingga Semester I 2022

Pertama, fokus pada dampak. Kedua,melakukan perbaikan dari governance baik di Kementerian BUMN maupun di BUMN.

Ketiga, teknologi baik pelaporan maupun prosedur dari kegiatan CSR didorong menggunakan teknologi, termasuk pelaporan kepada Kementerian BUMN. Keempat, kolaborasi, di mana Sucofindo memiliki kompetensi dalam memberikan sharing kepada seluruh BUMN.

"Kelima yaitu peran serta karyawan untuk kegiatan CSR,” tutur Tedi melalui keterangannya, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Erick Thohir: Saya Ingin TJSL BUMN Tidak Saling Bersaing

Sementara Direktur Utama Sucofindo Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengatakan, metode SROI memiliki keunggulan strategis.

Metode tersebut melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholders) dari suatu program atau proyek yang akan dianalisis untuk mengeksplorasi berbagai dampak yang dirasakan setelah program atau proyek tersebut berjalan.

“SROI berusaha untuk mengurangi ketimpangan dan degradasi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan dengan memasukkan biaya sosial, lingkungan serta biaya dan manfaat ekonomi (economic cost & benefit)," katanya.

Hingga saat ini, untuk lingkungan BUMN, Sucifindo telah melakukan pelayanan jasa terkait Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) termasuk perhitungan SROI di 16 titik di wilayah Indonesia untuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN dan Anak Usaha BUMN.

Baca juga: Erick Thohir Ingin CSR BUMN Fokus ke Pendidikan, UMKM dan Lingkungan Hidup

Tanggapan Menteri BUMN Erick Thohir

Bimtek SROI ini sejalan dengan arahan menteri BUMN Erick Thohir berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/04/2021 Pasal 4 butir C dan Pasal 22 butir (3), yaitu mengenai pengukuran dampak prorgam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN.

Menurut Menteri BUMn Erick Thohir dalam kegiatan tersebut, Bimtek merupakan pembekalan agar BUMN semakin profesional, transparan, dan akuntabel dalam memperkokoh pilar pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan.

"Kementerian BUMN konsisten mendorong dilakukannya transformasi dan perbaikan sistem, termasuk dalam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). TJSL BUMN menjadi terobosan bersama untuk membantu pemerataan dan keseimbangan ekonomi bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Erick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com