Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Harga BBM Naik, IHSG Masih Mampu Ditutup Menguat

Kompas.com - 05/09/2022, 16:02 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak menjadi beban bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan Senin (5/9/2022). Indeks saham nasional mampu melenggang di zona hijau, setelah sempat dibuka di zona merah.

Melansir data RTI, IHSG sempat dibuka pada zona merah. Namun tidak berselang lama indeks saham berbalik arah, dan terus bergerak di zona positif, hingga akhirnya ditutup naik 54,70 poin atau 0,76 persen ke 7.231,88.

Deputy Head of Research Sucor Sekuritas Paulus Jimmy Tan mengatakan, wacana kenaikan harga BBM telah dibicarakan sejak beberapa pekan terakhir. Oleh karenanya, sentimen kenaikan harga BBM telah terserap dalam pergerakan IHSG.

Baca juga: Pelatihan SROI Sebagai Metode Pengukuran Dampak Program TJSL BUMN

"Kenaikan harga BBM sudah ter price in oleh market. Pergerakan market membaik setelah ada kepastian dari pengumuman kemarin karena tidak ada lagi uncertainty tentang issue ini," tutur dia, kepada Kompas.com.

Tercatat 267 saham ditutup menguat, 266 saham ditutup melemah, dan 169 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 14,92 triliun dengan volume 33,61 miliar saham.

Sektor energi menjadi penopang utama penguatan IHSG hari ini, dengan kenaikan sebesar 3,83 persen. Di sisi lain, sektor transportasi dan logistik terkoreksi 1,8 persen sepanjang sesi perdagangan hari ini.

Lagi-lagi, Bumi Resources (BUMI) menjadi emiten yang paling banyak ditransaksikan hari ini, dengan volume transaksi sebanyak 8.7 miliar saham. Kemudian diikuti oleh MNC Asia Holding (BHIT) dan Industri dan Perdagangan Bintraco Dharm (CARS) masing-masing sebesar 1,7 miliar saham.

Baca juga: Cara Daftar Pendataan Tenaga Non ASN 2022, Klik pendataan-nonasn.bkn.go.id


Adapun top gainers ditempati Gaya Abadi Sempurna (SLIS) yang melesat 33,77 persen ke Rp 206. Kemudian, Krida Jaringan Nusantara (KJEN) menguat 24,51 persen ke Rp 127. Lalu, Bangun Karya Perkasa Jaya (KRYA) naik 16,2 persen ke Rp 330.

Di sisi lain, top losers ditempati oleh Habco Trans Maritima (HATM) yang terkoreksi 6,6 persen ke Rp 396. Kemudian, Tanah Laut (INDX) turun 6,4 persen ke Rp 234. Lalu, Hensel Davest Indonesia (HDIT) turun 5,79 persen ke Rp 114.

Bursa Asia lain terpantau bergerak variatif, di mana Nikkei terkoreksi 0,15 persen ke 27.619,61 dan Hang Seng Hong Kong turun 1,16 persen ke 19.225,70. Sementra itu Shanghai Komposit menguat 0,42 persen ke 3.199,91 dan Straits Times menguat 0,31 persen ke 3.215,76.

Baca juga: PT Berdikari Bukukan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Kuartal II-2022

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com