Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Garam Catat Pendapatan Rp 209,29 Miliar Kuartal II-2022

Kompas.com - 05/09/2022, 16:03 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu BUMN sektor pangan, PT Garam mencatat pendapatan perusahaan mencapai Rp 209,29 miliar pada kuartal II-2022. Angka tersebut tumbuh 200 persen lebih secara tahunan dibandingkan pendapatan perusahaan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 91,21 miliar.

PT Garam juga mencatat, laba kotor mencapai Rp 56,96 miliar. Angka ini tumbuh secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1 miliar.

Direktur Utama PT Garam Arif Haendra mengatakan, laba kotor tersebut lebih rendah dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar Rp 72,76 miliar.

"Memang masih di bawah RKAP, karena memang Harga Pokok Penjualan (HPP) kami cukup tinggi. Hal ini karena ada bawaan HPP dari garam pembelian dari rakyat yang cukup tinggi di beli pada tahun 2019," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DRP RI, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Pakai Layanan Subholding Gas Pertamina, Efisiensi Energi PT Garam Naik 30 Persen

Selanjutnya, ia melaporkan, laba usaha sampai dengan kuartal II-2022 tercatat Rp 6,06 miliar. Capaian ini masih berada di bawa RKAP yang mencapai Rp 10 miliar.

"Namun, laba usaha masih lebih tinggi dari pada perolehan perusahaan tahun lalu yang mengalami rugi Rp 76 miliar," imbuh dia.

Selanjutnya dari beban usaha, PT Garam mencatat besarannya adalah Rp 50,9 miliar. Angka ini masih berada di bawah RKAP yang sebesar Rp 62 miliar.

Baca juga: Bangun Pabrik Soda Ash, Petrokimia Gresik Gandeng PT Garam dan Unilever

EBITDA positif

Arif bilang, sampai semester I 2022 ini, Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) perusahaan telah menunjukkan hasil positif.

Tercatat, EBITDA perusahaan pada kuartal II-2022 ini sebesar Rp 12,48 miliar.

Angka ini mampu mencapai positif setelah pada periode yang sama tahun sebelumnya berada pada posisi negatif Rp 50,05 miliar.

"Piutang usaha, kami melakukan mitigasi risiko sehinga tidak ada tambahan piutang, jadi piutang ini adalah piutang lancar Rp 5,16 miliar," terang dia.

"Jauh lebih rendah dari RKAP sebesar Rp 8,47 miliar," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com