Gandeng Standard Chartered, Bukalapak Luncurkan Layanan Bank Digital

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi, Bukalapak, bekerja sama dengan Standard Chartered meluncurkan layanan bank digital. Layanan tersebut diberi nama BukaTabungan.

Layanan bank digital itu diluncurkan dengan memanfaatkan jangkauan platform all commerce dari Bukalapak dan teknologi nexus, yang merupakan solusi Banking as a Service (BaaS) milik Standard Chartered.

President, Commerce & Fintech Bukalapak Victor Lesmana mengatakan, layanan BukaTabungan menawarkan layanan perbankan untuk  ekosistem Bukalapak yang saat ini terdiri dari lebih dari 110 juta pengguna dan 20 juta pelaku usaha. 

Baca juga: Berkat Investasi di Allo Bank, Bukalapak Cetak Laba Rp 8,59 Triliun Semester I-2022

"BukaTabungan akan menjadi produk yang menarik karena kini seluruh lapisan masyarakat Indonesia dapat mengakses layanan perbankan digital kelas dunia dengan mudah dan aman," ujar dia, dalam keterangannya, Senin (5/9/2022).

Layaknya bank digital lain, BukaTabungan menawarkan berbagai layanan perbankan secara virtual, mulai dari proses pendaftaran, yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI), pengenalan wajah biometrik, dan validasi E-KTP.

"Kemitraan ini akan turut meningkatkan lanskap layanan perbankan digital dan ekosistem teknologi, khususnya melalui pengadopsian layanan Banking-as-a-Service Standard Chartered nexus," tutur Cluster CEO, Indonesia & ASEAN Markets Standard Chartered, Andrew Chia.

Baca juga: Kasus ACT Dikaitkan dengan Bukalapak, Manajemen: Sudah Tak Kerja Sama Sejak 2019

Untuk menarik minat pengguna, BukaTabungan menawarkan sejumlah fitur, mulai bebas biaya admin tabungan, gratis transfer dan tarik tunai hingga 20 per bulan dengan syarat tertentu, serta suku bunga tabungan yang tinggi.

Selain itu, BukaTabungan juga menawarkan promo hingga akhir Oktober 2022, yaitu bunga tabungan sampai dengan 7 persen, cashback langsung senilai Rp 100.000 tiap pembukaan rekening, promo referral khusus untuk pengguna Bukalapak, serta diskon khusus untuk pengguna Bukalapak dan Mitra Bukalapak.

Baca juga: Digugat Rp 1,1 Triliun oleh Harmas Jalesveva, Bukalapak Buka Suara