JAKARTA, KOMPAS.com - Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang berkode GIAA masih disuspensi atau dihentikan sementara aktivitas perdagangan sahamnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan, pihaknya masih membicarakan untuk membuka kembali saham Garuda Indonesia.
"Belum (dibuka), itu masih banyak ke teknisnya, masih kita bicarakan ya," ujarnya di Menara Radius Prawiro, Jakarta, Senin (5/9/2022).
Saham maskapai pelat merah ini telah disuspensi sejak 18 Juni 2022 lantaran perseroan menunda pembayaran sukuk senilai 500 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 7,2 triliun.
Baca juga: Stafsus BUMN: Garuda Indonesia Bakal Tambah 10 Pesawat, Usai MoU dengan PPA
Hal ini mengindikasikan adanya permasalahan pada kelangsungan usaha perseroan sehingga Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk mensuspensi saham GIAA.
Diberitakan sebelumnya, manajemen BEI menjelaskan, Garuda Indonesia telah menunda pembayaran jumlah pembagian berkala sukuk yang telah jatuh tempo pada tanggal 3 Juni 2021 dan telah diperpanjang pembayarannya dengan menggunakan hak grace periode selama 14 hari sehingga jatuh tempo pada tanggal 17 Juni 2021.
Baca juga: Tekan Harga Tiket Pesawat, BNI Gandeng Garuda Indonesia dan Lion Air
"Dengan mempertimbangkan hal tersebut, Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara Perdagangan Efek PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) di Seluruh Pasar terhitung sejak Sesi I Perdagangan Efek tanggal 18 Juni 2021, hingga pengumuman Bursa lebih lanjut," ujar Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy melalui surat tertulis, Jumat (18/6/2021).
Pengumuman penghentian sementara perdagangan efek GIAA ini berdasarkan kepada surat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (Perseroan) No. GARUDA/JKTDF/20625/2021 tanggal 17 Juni 2021.
Baca juga: Penambahan Armada Dinilai Bisa Dongkrak Keuangan Garuda Indonesia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.