Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Indonesia Catatkan Laba Bersih Rp 829 Miliar Semester I-2022

Kompas.com - 06/09/2022, 16:08 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dengan kode emiten SMGR mencatatkan perolehan laba bersih pada semester I tahun 2022 sebesar Rp 828,7 miliar atau naik 4,4 persen dari periode sama tahun lalu Rp 794,12 miliar. Sementara itu, marjin laba bersih meningkat 0,3 persen menjadi 5,2 persen dibandingkan tahun lalu

Namun demikian, pendapatan perseroan turun menjadi 15,8 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 16,2 triliun. Penurunan juga terjadi pada beban penjualan yang susut menjadi Rp 1,26 triliun dari sebelumnya Rp 1,3 triliun.

Beban umum dan administrasi juga turun menjadi Rp 1,2 triliun dibanding periode sama tahun lalu Rp 1,35 triliun. Pun demikian dengan beban keuangan juga susut menjadi Rp 662,5 miliar dari periode sama tahun 2021, sebesar Rp 870 miliar.

Baca juga: Semen Indonesia Gelar Pelatihan Digital Marketing Bagi 40 UMKM Binaan

Sementara itu, beban pokok pendapatan naik tipis dari 11,465 triliun menjadi 11,466 triliun. Laba kotor juga naik menjadi 4,4 triliun dari sebelumnya Rp 4,7 triliun. EBITDA pada semester I tahun ini, tercatat sebesar Rp 3,53 triliun.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, di tengah berbagai tantangan berat, Perseroan melakukan langkah-langkah strategis untuk mempertahankan kinerja positif yang berkontribusi pada pengendalian beban pokok pendapatan, termasuk melalui pengamanan suplai batu bara dengan harga DMO, serta efisiensi beban usaha dan beban keuangan.

“Permintaan pasar semen domestik mengalami penurunan sepanjang semester I 2022 karena dampak libur Lebaran setelah jeda dua tahun selama pandemi dan pergeseran prioritas belanja masyarakat untuk liburan dan konsumsi lainnya daripada untuk properti dan renovasi,” kata Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni dalam siaran pers, Selasa (6/9/2022).

Baca juga: Dukung Produk Dalam Negeri dan UMKM, Semen Indonesia Gandeng Yayasan Dharma Bhakti Astra

Vita mengatakan, strategi yang diterapkan perseroan membuat SIG mampu mempertahankan EBITDA sebesar Rp 3,53 triliun dengan marjin EBITDA yang meningkat 0,4 persen menjadi 22,3 persen.

“Kinerja positif yang dicapai SIG di tengah berbagai tantangan berat tahun ini, dan dengan kondisi permintaan semen nasional mengalami kontraksi, SIG masih berhasil meningkatkan pendapatan dari pasar domestik sebesar 1,8 persen,” ujar Vita.

Vita mengatakan, resiliensi tak hanya dari capaian bisnis, namun juga operasional berkelanjutan yang menjadi daya saing Perseroan. Hal ini dilakukan melalui berbagai program untuk mendukung penurunan emisi karbon dan pembangunan berkelanjutan, serta capaian sertifikat Green Label untuk produk-produk yang dihasilkan Perseroan.

“Fokus SIG pada Industry Greenification dan Sustainability Initiative membantu Perseroan mencapai target-target keberlanjutan seperti penurunan clinker factor untuk menurunkan emisi karbon dan peningkatan pemanfaatan energi alternatif,” tegas dia.

Baca juga: Semen Indonesia Raup Laba Rp 498,56 Miliar pada Kuartal I 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com