Sementara itu, Director of Research & Business Development Dexa Group Raymond Tjandrawinata mengatakan, Green Pharmacy adalah alternatif yang sangat baik untuk sebuah negara, karena Green Pharmacy berasal dari bumi, kita harus kembali ke bumi.
Tidak hanya meningkatkan kesehatan dan gaya hidup masyarakat, Green Pharmacy juga meningkatkan keramahan lingkungan.
"Misalnya, mengurangi emisi Nitrogen Oksida (NO) dan meningkatkan bahan organik, menyesuaikan pH tanah, dan meningkatkan retensi air dan kapasitas menahan. Ketika kita mengembangkan apotek, kita perlu memastikan produk kimia diturunkan dengan lebih banyak Green Pharmacy," jelas dia.
Walau demikian, menurut dia, Green Pharmacy perlu mengikuti proses modern dari penemuan obat, melalui pengujian pada hewan dan manusia. Jika tidak, Green Pharmacy tidak akan digunakan oleh dokter dan ditambahkan ke Pedoman praktik klinis.
"Pada akhir saya ingin mengatakan ketika kita berbicara tentang Green Pharmacy, rantai nilai tidak hanya datang dari produsen, tetapi kembali ke awal yaitu petani untuk bahan baku. Jika kita berbicara tentang Green Pharmacy dalam jumlah besar, siapa yang akan mendapatkan keuntungan. Tidak hanya produsen, perusahaan, pasien dan dokter, tetapi juga para petani yang memiliki kemampuan menanam esuai dengan praktik agrikultur yang baik," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.