Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditutup Turun, IHSG Sesi I Tinggalkan Level 7.200

Kompas.com - 07/09/2022, 11:57 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup melemah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (7/9/2022). Pelemahan ini mengekor bursa Asia lain.

Melansir data RTI, IHSG dibuka merah pada level 7.210,28. Indeks saham terpantau bergerak fluktuatif, cenderung melemah.  IHSG sesi I pun ditutup turun 40,99 poin atau setara 0,57 persen ke level 7.192,16.

Selaras dengan koreksi itu, tercatat 328 saham parkir di zona merah, 192 saham hijau, dan 169 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 9,26 triliun dengan volume transaksi mencapai 25,19 miliar saham.

Baca juga: DIbayangi Aksi Profit Taking, IHSG Dibuka Merah

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, 0 dari 11 indeks sektoral saham melemah. Emiten transportasi dan logistik kemballi mencatatkan koreksi paling dalam, yakni sebesar 1,26 persen, sementara indeks sektor material menjadi satu-satunya yang menguat, yakni sebesar 1,06 persen.

Adapun top losers siang hari ini ditempati Sentul City (BKSL), turun 6,94 persen ke Rp 67. Kemudian, Sari Kreasi Boga terkoreksi 6,9 persen ke RP 216. Lalu, Medco Energi Internasional (MEDC) melemah 6,53 persen ke Rp 930.

Di sisi lain, top gainers siang hari ini ditempati oleh OBM Drilchem (OBMD) melesat 18,52 persen ke Rp 224. Kemudian, Berkah Beton Sedaya (BEBS) naik 13,88 persen ke Rp 5.375. Lalu, Optima Prima Metal Sinergi (OPMS) menguat 9,59 persen ke Rp 160.

Pelemahan IHSG mengekor bursa Asia lain, di mana Nikkei turun 0,93 persen ke 27.368,09, Hang Seng terkoreksi 1,68 persen ke 18.880,22, Shanghai Komposit turun 0,01 persen ke 3.242,97, dan Straits Times turun 0,52 persen ke 3.207,59.

Baca juga: Kapan Saham Garuda Indonesia Kembali Diperdagangkan? Ini Kata OJK

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com