Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perindo: Imbas Kenaikan Harga BBM, Harga Jual Ikan dari Nelayan Naik

Kompas.com - 07/09/2022, 15:03 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Perikanan Indonesia (Perindo) Sigit Muhartono mengungkapkan, para nelayan kesulitan melaut lantaran harga bahan bakar minyak (BBM) naik sehingga biaya operasional nelayan membengkak.

Harga BBM solar menjadi salah satu komponen utama dalan biaya operasional yang ditanggung nelayan selain biaya untuk menggaji Anak Buah Kapal (ABK).

Dia menjelaskan dampak kenaikan harga BBM ke nelayan tersebut menyebabkan berkurangnya produksi Perindo. Terlebih, para nelayan kini menaikkan harga jual ikannya ke Perindo selaku standing buyer untuk mengantisipasi kerugian.

Baca juga: Kenaikan Harga BBM Tambah Inflasi 1,8 Persen, Jokowi: Tak Bisa Diam, Kita Harus Intervensi!

Oleh karenanya, Perindo berupaya merangkul dan menjaga inkklusivitas nelayan dengan menjadi offtaker atau standing buyer hasil tangkapan nelayan.

"Kami membantu nelayan agar tetap bisa melaut dan pasokan ikan tetap terjaga untuk pasar domestik maupun internasional," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (7/9/2022).

Untuk mengatasi kendala yang dialami nelayan akibat kenaikan harga BBM, Perindo berusaha memastikan area penangkapan ikan yang dituju oleh kapal memang terdapat banyak ikan sehingga pemakaian BBM dapat lebih terukur dan efisien.

Selain itu, Perindo juga berkomitmen melakukan pengolahan ikan dengan membuat produk tersebut memiliki nilai tambah melalui hilirisasi yang bernilai jual lebih tinggi, sehingga dapat menghasilkan margin keuntungan yang lebih besar.

Baca juga: BLT BBM 2022, Cek Dokumen dan Alur Pendaftaran di Aplikasi Cek Bansos


Hal ini berlaku untuk produk olahan ikan yang bahan bakunya berasal dari hasil tangkapan kapal sendiri, nelayan, maupun mitra pemilik kapal.

Tak ketinggalan, Perindo juga memberikan bantuan berupa pasokan es untuk keperluan penyimpanan ikan di kapal kepada nelayan ketika mereka hendak berlayar menangkap ikan tanpa harus membayar di muka.

"Hasil tangkapan ikan nelayan tersebut dibeli oleh PT Perindo, dan pasokan es tersebut diperhitungkan sebagai pengurang harga jual dari nelayan," ucapnya.

Baca juga: Soal Kenaikan Harga BBM, Pengamat: Suka Tidak Suka Pil Pahit Ini Harus Dilakukan

PT Perikanan Indonesia memperoleh pasokan bahan baku dari beberapa sumber. Pertama, hasil tangkapan dari nelayan. PT Perindo bertindak sebagai offtaker atau penyerap ikan tangkapan.

Kedua, PT Perindo juga mendapat bahan baku dari hasil tangkapan dengan kapal milik perusahaan sendiri serta hasil tangkapan dari mitra pemilik kapal.

Sejauh ini, bahan baku ikan diperoleh Perindo dari wilayah kerja perusahaan tersebut yang terdiri dari 12 cabang dan 18 unit usaha. Adapun total mitra nelayan Perindo berada di kisaran 1.400 nelayan.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, KSPI: Tidak Ada Anggota DPR yang Temui Buruh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com