Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yayasan BUMN Ajak NGO Belanda Kelola Limbah di Indonesia

Kompas.com - 07/09/2022, 16:12 WIB
Nibras Nada Nailufar

Editor

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Yayasan BUMN Untuk Indonesia (YBUMN) mengajak Waste Netherland International Foundation untuk mengelola limbah di Indonesia.

Dalam pertemuan bersama Waste, Ketua Yayasan BUMN Harjawan Balaningrath menjelaskan soal Pilot Project Yayasan BUMN tentang pengelolaan sampah di kawasan Wisata Borobudur, Magelang.

"Kami juga menjelaskan tentang tantangan pengelolaan sampah di Indonesia secara umum dan juga rencana ke depan untuk pengembangan pilot project tersebut di wilayah lain di Indonesia agar menjadi program yang berkesinambungan," kata Harjawan usai pertemuan di Amsterdam, (2/9/2022).

Penasihat Manajemen Sanitasi dan Limbah Gert de Bruijne menanggapi positif ajakan dari Indonesia. Ia menjelaskan untuk menanggulangi masalah lingkungan khususnya limbah, perlu adanya riset terlebih dahulu tentang apa saja yang sudah dilakukan di lingkungan tersebut dan bagaimana situasi yang terjadi saat ini. 

Lalu kemudian perlu adanya komunikasi dan kerjasama dengan empat pemangku kepentingan utama, yaitu sektor privat, pemerintah setempat, komunitas, dan sektor keuangan. 

Baca juga: Telkom Sumbangkan 44 Ventilator ke Yayasan BUMN

"Perlu adanya visi yang jelas dari keempat pihak tersebut dan membuat rencana jangka panjang misalnya 5 atau 10 tahun ke depan agar dapat berkesinambungan," ujar de Bruijne.

Sektor privat dinilai sebagai kunci utama yang dapat melakukan pekerjaan ini, karena mereka tahu bagaimana cara mengelola daerahnya. 

Lalu dilanjutkan dengan pengoptimalan dana lokal yang ada, misalnya dari APBD setempat. 

Setelah itu perlu membangun semangat komunitas untuk bersama-sama menjaga lingkungan, dan terakhir barulah perlu adanya bantuan investasi dana dari sektor keuangan baik dari skala besar seperti bank maupun skala kecil atau mikro. 

"Jangan pakai donasi menjadi dana utama, tetapi maksimalkanlah 4 kelompok tersebut", kata de Bruijne. 

"Karena jika suatu kelompok sekedar berdonasi, cenderung tidak muncul rasa memiliki dan kurang peduli lagi. Tetapi jika membawa ke-empat kelompok tadi, mereka memiliki kepentingan yang sama untuk daerahnya dan dapat bermanfaat bagi semua," lanjut dia.

Waste adalah organisasi non-profit internasional (NGO) yang bergerak di bidang penanganan limbah. Mereka telah bergerak di bidang pengelolaan limbah sejak tahun 1983.

Organisasi ini pada awalnya melakukan riset lalu kemudian dikembangkan menjadi aksi nyata pengelolaan limbah di berbagai negara.

Baca juga: Sandiaga Uno Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Jambi, Ubah Limbah Kopi jadi Produk Kosmetik

Seperti Afrika (Tanzania dan Uganda), Asia (India dan Bangladesh), serta Indonesia tepatnya di Flores dan Yogyakarta untuk pengelolaan limbah plastik, sanitasi, toilet kering termasuk limbah manusia. 

"Kita dapat membantu memberikan saran teknis serta manajemen pengelolaan atau pun hal-hal lain yang dibutuhkan oleh mereka," kata de Bruijne.

Adapun Yayasan BUMN selama ini fokus menggerakkan tanggung jawab sosial di lingkungan BUMN, khususnya seputar lingkungan, pendidikan, dan UMKM. 

Sebagai penutup diskusi, WASTE menjelaskan tentang adanya peluang kerja sama dengan YBUMN untuk proyek mereka yang akan berjalan dengan IKEA untuk Indonesia.

Mereka akan mendiskusikan lebih lanjut dengan pihak IKEA dan Yayasan BUMN akan melanjutkan komunikasi dengan WASTE tentang peluang kerjasama internasional untuk Indonesia ini.

Hal ini juga sejalan dengan visi Erick Thohir selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan BUMN yang mengharapkan agar Yayasan BUMN terus dapat berkolaborasi aktif dengan berbagai pihak, agar dapat terus memberikan dampak positif yang lebih luas bagi rakyat Indonesia serta mendukung terwujudnya Indonesia yang maju, makmur dan mendunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com