KOMPAS.com – Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Keri Lestari mengatakan, lalat buah atau Bactrocera occipitalis tidak ada di pulau Jawa.
“Yang ada hanyalah varietas unggul mangga dari Kabupaten Sumedang Jawa Barat (Jabar) dengan kualitas siap ekspor sehingga tidak perlu khawatir dalam melakukan proses ekspor mangga ke luar negeri, terutama ke Jepang," ujar Keri, dikutip dari keterangan persnya, Rabu (7/9/2022).
Penjelasan itu dia sampaikan menyusul penelitian dan riset tentang lalat buah yang dilakukan Institut Pembangunan Jabar (Injabar) Unpad bersama Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan).
Adapun beberapa waktu belakangan lalat buah ditengarai berada di buah mangga Indonesia sehingga menjadi hambatan ekspor mangga ke Jepang.
Keri menyebutkan, berdasarkan riset Bactrocera occipitalis yang dilakukan tim Injabar yang dipimpin Agus Susanto dari Fakultas Pertanian Unpad, lalat buah hanya ditemukan di wilayah pinggir hutan Kalimantan Utara alias jauh dari pemukiman.
Baca juga: Maksimalkan Pertanian di Pidie, Kementan Hibahkan 10 Unit Hand Tractor
Saat penelitian berlangsung, lalat tersebut ditemukan dari buah jambu dan belimbing. Lalat buah yang diperiksa di buah mangga pun tidak ditemukan.
Tim Injabar dan Barantan Tarakan bersama-sama melakukan trapping dan menemukan sekitar 2.800 lalat buah.
Dari jumlah tersebut , hanya ditemukan 14 lalat yang secara morfologis mirip. Setelah dilanjutkan dengan PCR untuk mengkonfirmasi secara genetik, empat lalat yang terkonfirmasi sebagai Bactrocera occipitalis.
Keri menegaskan, penelitian Susanto dilaksanakan dengan mengobservasi lalat buah selama kurang lebih 15 tahun di sentra mangga Sumedang Jawa Barat.
Hasil penelitian itu telah dipublikasikan di jurnal internasional dengan tidak menemukan lalat buah Bactrocera occipitalis di Sumedang, Jabar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.