"Electronic Mobile Solution merupakan salah satu metode pengumpulan data yang sangat efektif, transparan dan menyeluruh. Utamanya untuk program ketertelusuran kami, baik itu untuk lini usaha kelapa sawit ataupun edamame,” ucapnya.
Nopri mengungkapkan bahwa pihaknya melalui PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT) telah menggunakan inovasi teknologi yang diberi nama SIGAP untuk memproduksi edamame.
Baca juga: 5 Inovasi Teknologi Karya Anak Bangsa, Kulkas Anti-freon hingga Lampu Abadi
Aplikasi SIGAP diklaim dapat memudahkan tim GMIT untuk dapat mengintegrasikan program kemitraan dengan para petani. Teknologi ini dijadikan pula sebagai sistem ketertelusuran untuk memastikan kualitas dan keamanan produk yang dihasilkan, seperti edamame Edashi.
Selain untuk edamame, ANJ juga menciptakan transformasi digital pada lini bisnis sagu sebagai proses identifikasi dan klasifikasi tingkat kematangan tanaman ini.
“Transformasi digital tersebut menggunakan data foto udara resolusi tinggi dengan pesawat tanpa awak (UAV) yang dikombinasikan dengan algoritma dan machine learning,” imbuh Nopri.
Dengan menggunakan pendekatan teknologi tersebut, lanjut dia, seleksi untuk pemanenan pohon sagu terbaik menjadi lebih efektif dan efisien.
“Sehingga kami dapat menghasilkan pati sagu dengan kualitas unggulan untuk diolah menjadi produk berkualitas tinggi, seperti tepung sagu Sapapua,” tutur Nopri.
Baca juga: 3 Kelebihan Tepung Sagu daripada Terigu, Bukan Cuma Bebas Gluten
Selain inovasi, Nopri mengungkapkan, ANJ terus menerapkan konsep ESG dalam setiap lini bisnisnya.
“Sejak 2012, kami telah menjalankan sejumlah proyek mitigasi perubahan iklim yang mengintegrasikan inisiatif ESG dengan strategi bisnis dengan tujuan mengurangi dampak risiko perubahan iklim," ujar Nopri.
Kemudian pada 2019, sebut dia, ANJ menuangkan komitmen terhadap penerapan ESG dalam Kebijakan Keberlanjutan. Kebijakan ini dibuat berlandaskan pada keseimbangan Triple Bottom Line ANJ.
Adapun maksud dari kebijakan tersebut adalah menunjukkan bahwa ANJ menerapkan pendekatan pengembangan yang bertanggung jawab sejalan dengan visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan.
“Kami juga telah melibatkan lembaga pemeringkat ESG, yaitu Sustainalytics serta platform penilaian seperti Sustainable Palm Oil Transparency Toolkit (SPOTT) dan Carbon Disclosure Project (CDP),” ujar Nopri.
Pelibatan pihak independen itu, kata dia, berperan sebagai penilaian eksternal agar pelaporan hasil kinerja ANJ dapat dipercaya.
Baca juga: ANJ Raih Penghargaan Anugerah Inovasi Indonesia
Menurut Nopri, ANJ telah berhasil menerapkan ESG dalam lingkungan perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan raihan yang dicapai perusahaan sawit ini dalam berbagai penghargaan.
“Pada 2021, Sustainalytics memberikan peringkat 3 terbaik dalam hal risiko ESG dari seluruh perusahaan agribisnis di seluruh dunia dalam pemeringkatan mereka. Kami harapkan pada 2022 hasilnya sama, at least atau setidaknya bisa bertahan, ya,” jelasnya.
Tak lupa, ia juga bersyukur dan berterima kasih terhadap kepercayaan dari Kementerian LHK yang telah menganugerahi Proper Emas kepada satu entitas di Grup ANJ pada 2020 dan dua entitas pada 2021.
Dengan penghargaan tersebut, ANJ berhasil menjadi satu-satunya perusahaan perkebunan kelapa sawit yang memperoleh Proper Emas dari pemerintah.
“Kami benar-benar bangga dan merupakan tugas berat juga untuk mempertahankan posisi ini ke depannya,” imbuh Nopri.
Baca juga: Mengenal ESG Building dan Penerapannya di Indonesia
Selain capaian membanggakan itu, Nopri mengatakan, pihaknya baru-baru ini juga telah berhasil mendapatkan beberapa penghargaan terkait ESG dan program Responsible Development (RD).
Pertama, penghargaan Transparansi Emisi Korporasi yang diberikan oleh Berita Satu Group dan Bumi Global Karbon Foundation.
Kedua, penghargaan Golden Champion in Corporate Social Responsibility Program dari Bisnis Indonesia Group & Habitat for Humanity Indonesia.
Ketiga, penghargaan Bronze Winner IDEAS award 2022 yang diselenggarakan oleh PR Indonesia pada kategori ESG untuk program RD, Koperasi Simpan.
“Dan baru-baru ini kami mendapat penghargaan utama untuk kategori proses internal atas inovasi ‘Responsible Development Program’ serta penghargaan kategori ‘Green Economy’ untuk inovasi ‘Sistem Tanam Sapu Tangan Jarwo’ dalam ajang Anugerah Inovasi Indonesia yang diselenggarakan oleh IDX Channel,” ujar Nopri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.