JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada sesi perdagangan Kamis (8/9/2022). Terpantau sejak pembukaan perdagangan, indeks saham nasional terus bergerak di zona positif.
Melansir data RTI, sejak sesi II perdagangan dibuka, IHSG bergerak cenderung menguat, bahkan sempat menyentuh posisi tertinggi hari ini 7.277,88. Namun, penguatan itu tergerus di mana pada akhirnya IHSG ditutup pada posisi 7.232,02, menguat 45,26 poin atau 0,63 persen.
Seiring dengan penguatan itu, tercatat 276 saham ditutup naik, 240 saham ditutup merah, dan 182 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 16,25 triliun dengan volume 42,47 miliar saham.
Baca juga: Banyak Negara Berkembang Seret Keuangan, Bagaimana Arah Pembangunan Berkelanjutan pada 2030?
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, 7 dari 11 indeks sektoral saham menguatan. Emiten material dasar mencatatkan kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 1,99 persen, sementara indeks sektor energi mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 1,32 persen.
Lagi-lagi, Bumi Resources (BUMI) menjadi emiten yang paling banyak ditransaksikan hari ini, dengan volume transaksi sebanyak 6,3 miliar saham. Kemudian diikuti oleh GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) dan Industri dan Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) masing-masing sebesar 1,3 miliar saham dan 1,1 miliar saham.
Adapun top gainers hari ini ditempati oleh Hensel Davest Indonesia (HDIT) yang melesat 25,47 persen ke Rp 133. Kemudian, RMK Energy (RMKE) menguat 14,72 persen ke Rp 1.130. Lalu, Modernland Realty (MDLN) naik 11,02 persen ke Rp 131.
Baca juga: Pakai PermataMobile X, Transfer Antarbank Bebas Biaya
Di sisi lain, top losers hari ini ditempati Sigma Energy Compressindo (SICO) yang turun 6,74 persen ke Rp 180. Kemudian, Optima Prima Metal Sinergi (OPMS) merosot 6,41 persen ke Rp 146. Lalu, Sentul City (BKSL) merosot 5,8 persen ke Rp 65.
Sementara itu, bursa regional Asia terpantau bergerak variatif atau mixed, di mana indeks Nikkei melesat 2,31 persen ke 28.605,28 dan Straits Times menguat 0,82 persen ke 3.237,07. Di sisi lain, Hang Seng Hong Kong terkoreksi 1 persen ke 18.854,62 dan Shanghai Komposit turun 0,33 persen ke 3.235,59.
Baca juga: Erick Thohir Sebut Ada Gap Rp 20,81 Triliun pada PMN 2023
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.