Bangkit, IHSG Ditutup Menguat ke 7.242,66

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada sesi perdagangan Jumat (9/9/2022) hari ini. Terpantau pada sesi II perdagangan indeks saham nasional bergerak fluktuatif.

Melansir data RTI, IHSG dibuka merah pada sesi II perdagangan. Setelah dibuka di zona negatif, IHSG bergerak fluktuatif, namun akhirnya mampu ditutup menguat 10,64 poin atau 0,15 persen ke 7.242,66.

Meskipun menguat, sebagian besar atau 288 saham melemah, 235 ditutup naik, dan 177 lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 14,06 triliun dengan volume 30,60 miliar saham.

Baca juga: Tak Mampu Pertahankan Penguatan, IHSG Sesi I Ditutup Turun Tipis

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, hanya 3 dari 11 indeks sektoral saham yang menguat. Emiten kesehatan mencatatkan kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 0,87 persen, sementara indeks sektor transportasi dan logistik mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 0,51 persen.

Lagi-lagi, Bumi Resources (BUMI) menjadi emiten yang paling banyak ditransaksikan hari ini, dengan volume transaksi sebanyak 8,2 miliar saham. Kemudian diikuti oleh Smartfren Telecom (FREN) dan Kapuas Prima Coal (ZINC) masing-masing sebesar 1 miliar saham dan 851,5 juta saham.

Adapun top gainers hari ini ditempati oleh Ancora Indonesia Resources (OKAS) yang melesat 34,93 persen ke Rp 197, kemudian OBM Drilchem (OBMD) naik 24 persen ke Rp 310, dan Suryamas Dutamakmur (SMDM) menguat 18,54 persen ke Rp 358.

Baca juga: Mengekor Wall Street, IHSG Dibuka Melesat

Di sisi lain, top losers hari ini ditempati Boston Furniture Indonesia (SOFA) yang ambles 8,33 persen ke Rp 33, kemudian Hensel Davest Indonesia (HDIT) terkoreksi 6,77 persen ke Rp 124, dan RMK Energy (RMKE) turun 6,64 persen ke Rp 1.055.

Penguatan IHSG mengekor bursa regional Asia, di mana indeks Nikkei menguat 0,53 persen ke 28.214,75, Hang Seng Hong Kong melesat 2,69 persen ke 19.362,25, Shanghai Komposit naik 0,82 persen ke 3.262,05, dan Straits Times menguat 0,86 persen ke 3.261,91.

Baca juga: Melemah, Rupiah Pagi Kembali di Atas Rp 14.900 Per Dollar AS

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.