Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin, Perbanas dan Aftech Kolaborasi Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan

Kompas.com - 09/09/2022, 17:42 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk mempercepat literasi dan inklusi keuangan digital di Indonesia.

Nota kesepahaman tersebut mencakup 5 area strategis.

Pertama, kolaborasi dalam merumuskan skema dan standar kompetensi talenta digital terutama di ekosistem bank digital Indonesia.

Kedua, kolaborasi penyusunan roadmap dan riset terkait bank digital yang melibatkan industri perbankan dan ekosistem digital di Indonesia untuk mendukung strategi percepatan inklusi keuangan.

Baca juga: OJK: Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Nasional Masih Memiliki Gap yang Besar

Lalu, melakukan edukasi untuk masyarakat umum tentang pentingnya menggunakan produk jasa keuangan berizin resmi dari regulator terkait. Hal ini demi mencegah aktivitas jasa keuangan yang tidak sesuai peraturan undang-undang.

Keempat, berpartisipasi bersama regulator dalam memberikan masukan terkait regulasi maupun kode etik.

Terakhir, melakukan kolaborasi dalam kegiatan publikasi dan edukasi literasi keuangan dan digital.

Wakil Kepala Badan III Sistem Pembayaran Digital dan Neobank Kadin Indonesia Kaspar Situmorang menjelaskan, Indonesia saat ini memasuki dunia digital financing service.

Perubahan perilaku konsumen ke digital diikuti oleh pertumbuhan jumlah dan volume transaksi keuangan perbankan digital.

"Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai transaksi digital banking pada tahun 2021 mencapai Rp 39.841,4 triliun atau tumbuh sebesar 45,64 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, peningkatan transaksi melalui dunia digital harus diikuti dengan peningkatan literasi dan inklusi dunia keuangan," kata dia dalam konferensi pers, Jumat (9/9/2022).

Ia menambahkan, pada tahun 2021, setidaknya sudah 7 bank telah resmi menjadi jasa keuangan digital di Indonesia. Sementara sekarang, menurut data Aftech sudah terdapat 14 bank digital yang ada di Indonesia.

Bank digital tersebut merupakan bagian dari perbankan konvensional, serta bagian dari fintech, maupun bagian dari technology platform.

"Dengan adanya kolaborasi ini, tiap-tiap pihak akan berperan untuk menciptakan asimilasi talenta digital yang dapat mencetak talenta berkualitas dunia, memiliki global mindset, stay relevant, serta memahami penanganan risiko dan compliance awareness melalui exposure perusahaan–perusahaan penyedia layanan jasa keuangan," harap dia.

Wakil Ketua Umum III Aftech Harianto Gunawan menjelaskan, kehadiran financial technology akan mempercepat inklusi keuangan di Indonesia.

Menurut dia, saat ini industri fintech didominasi oleh bisnis yang bergerak apada sistem pembayaran dan industri pinjaman yang sudah dimanfaatkan banyak masyarakat.

"Teknologi informasi merupakan support dasar infrastruktur, teknologi mempermudah. Jadi kebutuhan berikutnya adalah digital bank. Industri ini juga akan meningkatkan literasi," jelas dia.

Sementara, Sekretaris Jenderal Perbanas Anika Faisal mengatakan, kerja sama ini bertujuan menyukseskan inovasi digital demi mendukung pembangunan ekonomi digital di Indonesia.

"Harapannya industri ini dapat bertumbuh bersama," kata dia.

Baca juga: OJK: Target Inklusi Keuangan Capai 90 Persen di Tahun 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com