Kenaikan harga BBM, bagaimanapun akan mendorong kenaikan biaya produksi barang-barang. Dampak pada setiap sektor berbeda-beda, tergantung pada andil biaya transportasi dalam keseluruhan biaya produksi.
Kajian Tim Ekonom Bank Mandiri menyebutkan bahwa kenaikan harga pertalite dan solar akan mengikis pertumbuhan ekonomi pada 2022 sebesar 0,28 persen.
Sektor-sektor yang paling terpengaruh adalah transportasi orang dan barang, pelayaran rakyat, usaha mikro, perikanan, dan pertanian.
Sektor-sektor itulah yang kiranya perlu didorong oleh pemerintah agar pertumbuhannya tidak negatif.
Beberapa sektor akan mendapat subsidi pemda sesuai arahan pemerintah pusat dan program pemda.
Namun beberapa sektor lain bisa jadi kurang terperhatikan, seperti sektor pelayaran, perikanan, dan pertanian.
Maka pemerintah perlu memikirkan dukungan apa yang perlu diberikan kepada sektor-sektor yang rentan stagnasi tersebut. Dukungan itu bisa berupa kredit, perizinan, pemasaran, desain, pengemasan, bimbingan dan pendampingan, dsb.
Setiap sektor bisa saja memerlukan dukungan yang spesifik, yang perlu disalurkan secara cermat agar tidak salah sasaran.
Peran pemda menjadi sangat strategis dalam meramu dan menyalurkan dukungan kepada sektor-sektor yang paling memerlukan.
Alangkah baiknya jika pada minggu-minggu depan ini, Presiden beserta para menteri di sektor riil seperti perindustrian, pertanian, kelautan dan perikanan, pariwisata dan ekonomi kreatif, koperasi dan UMKM, dll, mengumumkan program dukungan konkret untuk penguatan sektor riil yang terdampak oleh kenaikan harga BBM.
Pemerintah daerah kemudian bergerak secara serentak melaksanakan kebijakan dan program pusat tersebut sesuai dengan kondisi dan aspirasi dunia usaha di daerah.
Hasil akhir yang diharapkan dari serangkaian upaya ini adalah keuangan negara yang lebih tangguh karena berkurangnya subsidi, inflasi yang terkendali, dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Ujungnya adalah kesejahteraan rakyat yang semakin baik. Semoga demikian adanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.