Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Dorong Alih Fungsi Lahan Bekas Tambang Menjadi Area Pertanian

Kompas.com - 10/09/2022, 15:48 WIB
Yussy Maulia Prasetyani,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Pada kegiatan penambangan, kata Harun, lapisan top soil akan dikupas (stripped) dan disimpan pada tempat tertentu. Namun, lapisan tersebut akan dikembalikan ke lahan saat kegiatan penambangan dinyatakan selesai atau akan dilakukan reklamasi lahan.

Baca juga: Kejar Produktivitas, Kementan Upayakan Distribusi Pupuk Bersubsidi Tepat Sasaran

"Top soil merupakan media tumbuh ideal untuk budidaya tanaman dibandingkan media tumbuh dari tailing pasir. Hilangnya top soil juga berarti terjadinya kehilangan biota tanah yang sangat diperlukan dalam upaya menjaga kualitas lahan," tuturnya.

Upaya Kementan dalam mengalihfungsikan lahan bekas tambang menjadi lahan pertanian pun disambut baik oleh perusahaan pertambangan batubara dan nikel PT Hillconjaya Sakti.

John Anderson selaku perwakilan dari PT Hillconjaya Sakti mengatakan, pemanfaatan lahan bekas tambang timah untuk kegiatan pertanian dapat memperbaiki keanekaragaman hayati di area tersebut sekaligus memulihkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

Oleh karena itu, menurut John, kegiatan reklamasi untuk menciptakan lahan pertanian di area bekas tambang timah yang dilakukan perusahaannya dapat dijadikan sebagai salah satu indikator keberhasilan reklamasi pascapenambangan.

"Apabila kegiatan reklamasi telah memperhitungkan aspek tersebut, berarti kegiatan reklamasi lahan bekas tambang timah telah mempertimbangan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi bagi masyarakat," kata John.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com