JEDDAH, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan, potensi perdagangan Indonesia ke Arab Saudi sangat besar.
Zulhas begitu ia disapa mengatakan, hal itu dapat dilihat dari jumlah masyarakat Indonesia yang beribadah haji dan umrah ke Arab Saudi setiap tahunnya.
Karenanya, Zulhas ingin agar produk pangan Indonesia ke depannya bisa dan dapat berkontribusi membanjiri permintaan jamaah umrah dan haji di Arab Saudi.
Baca juga: Mendag Zulhas Ingin Produk Pangan RI Banjiri Arab Saudi, Sebab...
"Uangnya uang kita, yang makan orang kita, masa dari tempat lain. Karena alasannya kita belum ada perjanjian dagang. Ini yang kita ingin selesaikan cepat agar perjanjian dagang Indonesia dan Arab Saudi bisa terjadi sehingga produk-produk kita bisa masuk ke Arab Saudi untuk memenuhi permintaan paling tidak haji, umrah, tentu dengan masyarakat sini," katanya dikutip melalui pernyataan tertulis, Jumat (9/92/2022).
Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga berharap agar Arab Saudi ke depan bisa jadi penghubung masuknya produk pangan Indonesia ke kawasan sekitar Timur Tengah.
"Syukur-syukur nanti Arab Saudi jadi hub kita untuk ke Afrika, Eropa Timur, Asia Tengah dan lain-lain," lanjut Zulhas.
Dia menambahkan, saat ini perjanjian kerja sama dagang kedua negara masih dalam proses penyelesaian. Rencananya, Mendag Saudi Arabia akan datang ke Indonesia pada 20 September 2022.
Baca juga: Mendag Zulhas Klaim Harga Telur Ayam Sudah Mulai Turun
"Saya datang kemari, kita ingin agar produk-produk dari Indonesia bisa masuk ke Arab Saudi. Saya akan jumpa dengan Mendag Saudi di Jakarta, akhir bulan ini," kata Zulhas.
Senada, Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah M. Rivai Abbas berharap, kunjungan Zulhas dapat menjadi momentum ke arah dimulainya pembahasan perjanjian dagang antara kedua negara.
Dengan kehadiran Mendag RI tersebut, dapat menjadi tanda keseriusan pemerintah Indonesia menjalin kerja sama.
"Kunjungan ini juga bisa menjadi tanda keseriusan pemerintah Indonesia dalam menjalin kerjasama dagang ke arah yang lebih serius dan strategis bagi kedua negara," tutur Rivai.
Baca juga: Rapat di DPR, Mendag Zulhas Jelaskan Hubungan Bansos dengan Kenaikan Harga Telur Ayam
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.