Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Tol Jagat Kerthi Bali: Panjang 96 Km dan Boleh Dilalui Motor

Kompas.com - Diperbarui 11/09/2022, 05:20 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Setelah Tol Bali Mandara, Pulau Bali bakal menambah kepemilikan jumlah ruas tolnya. Tak tanggung-tanggung, akan ada ruas tol baru sepanjang 96,21 kilometer di Pulau Dewata tersebut.

Nama ruas tol yang akan segera dibangun mulai tahun ini adalah Tol Jagat Kerthi Bali. Jalan bebas hambatan ini merupakan jalan tol penghubung Gilimanuk-Mengwi (Tol Gilimanuk-Mengwi).

Yang menarik dan bisa membedakan dengan jalan tol lainnya di Indonesia, yakni tol ini akan menjadi akses utama bagi kendaraan umum, roda empat, roda dua alias motor, bahkan sepeda.

Guna mengakomodasi kendaraan sepeda motor dan sepeda, tol ini akan memiliki tiga jalur, yakni jalur untuk kendaraan roda empat maupun di atasnya, jalur khusus sepeda motor, dan jalur khusus sepeda, serta dilengkapi dengan enam simpang susun atau interchange.

Selain untuk mengakomodasi pengguna motor, ruas khusus kendaraan roda dua dan sepeda ini dilakukan untuk memanjakan wisatawan supaya dapat menikmati keindahan alam Bali.

Baca juga: Deretan 7 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Tol ini juga akan menghubungkan ujung Barat Pulau Bali yakni Gilimanuk yang masuk Kabupaten Jembrana, lalu melalui Kabupaten Tabanan, hingga berakhir di Kabupaten Badung.

Trase tol sepanjang 96,21 kilometer itu secara rinci akan melewati tiga kabupaten, 13 kecamatan dan 58 desa dengan estimasi biaya konstruksi sebesar Rp 24 triliun.

Dilihat dari desain trase, pembangunannya menghindari lokasi sistem pengairan sawah yang digunakan dalam bercocok tanam padi alias subak maupun tempat suci di Pulau Bali.

Di sepanjang tol akan dibangun empat tempat istirahat alias rest area, yakni dua tempat di Jembrana dan dua tempat di Tabanan yang akan dijadikan sebagai area untuk UMKM.

Baca juga: Membandingkan Harga BBM Nonsubsidi Pertamina RI Vs Petronas Malaysia

Proyek ini sendiri dikerjakan dengan skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha), di mana penggarapnya adalah konsorsium tiga perusahaan yakni PT Sumber Rhodium Perkasa, PT Cipta Sejahtera Nusautama, dan PT Bumi Sentosa Dwi Agung.

Ketiga perusahaan ini diketahui merupakan pemain baru dalam usaha pengelolaan jalan tol di Indonesia.

Konsorsium perusahaan kemudian membentuk BUP (Badan Usaha Pelaksana) yang selanjutnya dikenal sebagai PT Tol Jagat Kerthi Bali.

Dikutip dari Antara, Sabtu (10/9/2022), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan agar infrastruktur jalan ini rampung pada tahun 2025. Pembangunannya sendiri mulai dilakukan di tahun ini.

Baca juga: Tolak Perpanjang Kontrak, Gubernur Sulsel Ingin Ambil Alih Lahan Tambang Vale

"Saya minta tol 96,21 kilometer ini segera selesai karena ini kebutuhan untuk masyarakat agar bisa selesai 2025," kata Basuki.

Basuki menilai apabila disesuaikan dengan rencana awal yaitu selesai di tahun 2028 maka terlalu lama dan akan berimbas pada pembangunan infrastruktur pendukung seperti kebun raya atau lapangan golf yang direncanakan.

Keberadaan keberadaan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi diharapkan akan berdampak besar terhadap meningkatnya perekonomian masyarakat Bali, khususnya Kabupaten Jembrana.

Baca juga: Bagaimana Hitler Membangun Ekonomi Jerman yang Hancur Pasca-PD I?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com