Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Melihat Kebun Pembibitan Eucalyptus di Aek Nauli

Kompas.com - 11/09/2022, 12:15 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu KOMPAS.com berkesempatan melihat langsung kebun pembibitan eucalyptus milik PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) di Aek Nauli, Simalungun, Sumatera Utara.

Di tempat ini 2,5 juta bibit eucalyptus diproduksi tiap bulannya. Bibit siap tanam didistribusikan ke 5 lokasi lahan konsesi hutan tanaman industri milik TPL di Aek Nauli, Habinsaran, Tapanuli Selatan, Aek Raja, dan Tele untuk menjaga keberlanjutan produksi bubur kertas.

Pekerja menanam eucalyptus di rooting house di kebun pembibitan milik PT Toba Pulp Lestari Tbk di Aek Nauli, Simalungun, Sumatera Utara, Senin (8/8/2022). Di tempat ini 2,5 juta bibit eucalyptus diproduksi tiap bulannya untuk didistribusikan ke 5 lokasi lahan konsesi hutan tanaman industri milik TPL di Aek Nauli, Habinsaran, Tapanuli Selatan, Aek Raja, dan Tele.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pekerja menanam eucalyptus di rooting house di kebun pembibitan milik PT Toba Pulp Lestari Tbk di Aek Nauli, Simalungun, Sumatera Utara, Senin (8/8/2022). Di tempat ini 2,5 juta bibit eucalyptus diproduksi tiap bulannya untuk didistribusikan ke 5 lokasi lahan konsesi hutan tanaman industri milik TPL di Aek Nauli, Habinsaran, Tapanuli Selatan, Aek Raja, dan Tele.

Baca juga: Uji Klinis Eucalyptus, Balitbang Kementan: Hasilnya Sangat Menggembirakan

Di TPL 123 jenis eucalyptus pernah dilakukan pengujian, namun kini hanya 8 jenis eucalyptus dibudidayakan dan cocok ditanam di lahan konsesinya. Delapan jenis ini diharapkan mampu menghasilkan bahan baku bubur kertas yang berkualitas yang diproduksi TPL.

Proses pembibitan eucalyptus di sini dilakukan dengan sistem vegetatif. Pohon indukan ditanam untuk diperbanyak menjadi bibit baru.

Kebun pembibitan tanaman eucalyptus milik PT Toba Pulp Lestari Tbk di Aek Nauli, Simalungun, Sumatera Utara, Senin (8/8/2022). Di tempat ini 2,5 juta bibit eucalyptus diproduksi tiap bulannya untuk didistribusikan ke 5 lokasi lahan konsesi hutan tanaman industri milik TPL di Aek Nauli, Habinsaran, Tapanuli Selatan, Aek Raja, dan Tele.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Kebun pembibitan tanaman eucalyptus milik PT Toba Pulp Lestari Tbk di Aek Nauli, Simalungun, Sumatera Utara, Senin (8/8/2022). Di tempat ini 2,5 juta bibit eucalyptus diproduksi tiap bulannya untuk didistribusikan ke 5 lokasi lahan konsesi hutan tanaman industri milik TPL di Aek Nauli, Habinsaran, Tapanuli Selatan, Aek Raja, dan Tele.

Sebulan pertama bibit euclyptus yang telah dicacah di media tanam dirawat di rooting house. Di sini bibit-bibit eucalyptus dirawat agar akarnya segera tumbuh.

Di dalam rooting house bibit eucalyptus disirami air secara berkala secara otomatis. Kelembaban dijaga, sinar matahari tetap masuk lewat atap dan dinding rooting house yang sengaja dibuat dari plastik transparan.

Setelah sebulan bibit-bibit ini dipindahkan di area terbuka. Selama dua bulan jika pertumbuhan akar sudah sempurna maka bibit eucalyptus siap untuk dikirim dan di tanam di lahan konsesi TPL.

Kebun pembibitan tanaman eucalyptus milik PT Toba Pulp Lestari Tbk di Aek Nauli, Simalungun, Sumatera Utara, Senin (8/8/2022). Di tempat ini 2,5 juta bibit eucalyptus diproduksi tiap bulannya untuk didistribusikan ke 5 lokasi lahan konsesi hutan tanaman industri milik TPL di Aek Nauli, Habinsaran, Tapanuli Selatan, Aek Raja, dan Tele.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Kebun pembibitan tanaman eucalyptus milik PT Toba Pulp Lestari Tbk di Aek Nauli, Simalungun, Sumatera Utara, Senin (8/8/2022). Di tempat ini 2,5 juta bibit eucalyptus diproduksi tiap bulannya untuk didistribusikan ke 5 lokasi lahan konsesi hutan tanaman industri milik TPL di Aek Nauli, Habinsaran, Tapanuli Selatan, Aek Raja, dan Tele.

Baca juga: Toba Pulp Lestari dan USU Luncurkan Hand Sanitizer Berbahan Eucalyptus

Tak jarang tiap tanaman memiliki proses tumbuh yang berbeda-beda. Di TPL bibit-bibit yang mengalami pertumbuhan lambat dirawat hingga 5 bulan.

Setelah 5 bulan bibit eucalyptus yang tak layak tanam akan dibuang. Dari total bibit yang ditanam di kebun pembibitan TPL, rata-rata 65 persen bibit tumbuh sempurna, sisanya harus dibuang karena gagal.

Kebun pembibitan tanaman eucalyptus milik PT Toba Pulp Lestari Tbk di Aek Nauli, Simalungun, Sumatera Utara, Senin (8/8/2022). Di tempat ini 2,5 juta bibit eucalyptus diproduksi tiap bulannya untuk didistribusikan ke 5 lokasi lahan konsesi hutan tanaman industri milik TPL di Aek Nauli, Habinsaran, Tapanuli Selatan, Aek Raja, dan Tele.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Kebun pembibitan tanaman eucalyptus milik PT Toba Pulp Lestari Tbk di Aek Nauli, Simalungun, Sumatera Utara, Senin (8/8/2022). Di tempat ini 2,5 juta bibit eucalyptus diproduksi tiap bulannya untuk didistribusikan ke 5 lokasi lahan konsesi hutan tanaman industri milik TPL di Aek Nauli, Habinsaran, Tapanuli Selatan, Aek Raja, dan Tele.

Dalam sehari 120 ribu bibit eucalyptus dikirim untuk memenuhi kebutuhan 5 lahan konsesi TPL.

TPL memiliki luas lahan konsesi 167.912 hektar di Sumatera Utara. Dari total konsesi TPL, 46.984 hektar (28%) menjadi area penanaman Eucalyptus, 64.547 hektar (38%) dijadikan area konservasi untuk perlindungan keanekaragaman hayati.

Kebun pembibitan tanaman eucalyptus milik PT Toba Pulp Lestari Tbk di Aek Nauli, Simalungun, Sumatera Utara, Senin (8/8/2022). Di tempat ini 2,5 juta bibit eucalyptus diproduksi tiap bulannya untuk didistribusikan ke 5 lokasi lahan konsesi hutan tanaman industri milik TPL di Aek Nauli, Habinsaran, Tapanuli Selatan, Aek Raja, dan Tele.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Kebun pembibitan tanaman eucalyptus milik PT Toba Pulp Lestari Tbk di Aek Nauli, Simalungun, Sumatera Utara, Senin (8/8/2022). Di tempat ini 2,5 juta bibit eucalyptus diproduksi tiap bulannya untuk didistribusikan ke 5 lokasi lahan konsesi hutan tanaman industri milik TPL di Aek Nauli, Habinsaran, Tapanuli Selatan, Aek Raja, dan Tele.

Pada tahun 2021 realisasi volume produksi bubur kertas TPL mencapai 200.192 ton. Bubur kertas yang diproduksi 79 persen untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, sisanya diekspor kesejumlah negara seperti Tiongkok, Taiwan, dan Vietnam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com