Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Erick Thohir, Sempat Bikin Kecewa Keluarga karena Pilih Bisnis Media dan Olahraga

Kompas.com - 12/09/2022, 16:42 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa dirinya sempat membuat kecewa keluarganya karena memilih mengembangkan bisnis media dan olahraga, ketimbang membantu mengembangkan bisnis keluarganya di bidang pertambangan.

Cerita itu diungkapkan Erick Thohir dalam video yang diunggah di akun Instagram resmi @erickthohir beberapa hari lalu.

“Saya punya mimpi lain, saya buka usaha sendiri, yang akhirnya fokus di media dan olahraga. Saat itu, orang tua dan kakak saya kecewa, tapi saya buktikan bagaimana transaksinya bisa sampai ke Inter Milan,” kata Erick seperti dikutip Kompas.com, Senin (12/9/2022).

Baca juga: Data Pribadinya Dibocorkan Hacker, Ini Respons Erick Thohir

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)

 

Erick mendirikan perusahaan media yakni PT Mahaka Media pada tahun 1992. Ia juga sempat menjadi Presiden Inter Milan pada tahun 2013.

Erick mengatakan, jika ia ingin bermanja-manja saat muda, maka ia bisa saja bergabung dengan kakaknya, Garibaldi Thohir (Boy Thohir) mengembangkan usaha tambang.

“Kalau saya mau bermanja-manja (ikut berbisnis tambang), waktu kakak saya pulang dari sekolahnya di luar negeri, kami memutuskan untuk fokus di 1, 2, atau 3 usaha, dan saat itu diputuskan pertambangan, saya diharapkan membantu, tapi saya punya mimpi lain,” kata Erick.

Erick mengatakan, terkadang seseorang terjebak pada paradigma saat ini. Padahal, masa depan belum tentu sesuai dengan yang diinginkan.

“Memang itu challenge kita sebagai manusia, bagaimana kita bisa breakthrough,” kata dia.

Baca juga: Erick Thohir: Pembangunan Infrastruktur Dasar KEK di Bali Rampung November


Erick bilang, saat ia menjadi Presiden Inter Milan, dana yang ia miliki juga tidak banyak. Ia bahkan harus meminjam kepada Bank Eropa saat itu, dengan menjaminkan sebagian asetnya. Ia juga meminta bantuan teman-teman dekatnya.

“Enggak cukup uangnya, tapi bagaimana kita bisa meyakinkan bank waktu itu, Bank Eropa, bank internationl, dengan track record saya dan ada sebagian aset saya kurang, kita ajak-ajak teman. Apa poinnya? kita kerja keras semua, itu yang harus kita lakukan kalau kita mau maju,” kata dia.

Erick yakin dengan kerja keras, jalan meraih mimpi akan terbuka. Namun, komitmen berbisnis juga harus ditekankan, agar bisnis bisa berjalan berkelanjutan.

“Bekerja keras meraih mimpi berbisnis di bidang olahraga dan media. Alhamdulillah dengan niat dan ikhtiar, semua ada jalan,” kata dia.

Baca juga: Erick Thohir: Bonus Direksi BUMN Bakal Dicicil Hingga Tiga Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com