Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Hidup "Cashless" Jadi Alasan Milenial Tetap Nabung di Bank Meski Bunga 0 Persen

Kompas.com - 12/09/2022, 20:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbankan nasional kini menerapkan suku bunga tabungan hanya 0 persen sampai 1 persen. Adapun besarannya berbeda tergantung saldo yang ada di rekening nasabah.

Sementara itu, nasabah juga harus membayar biaya admin tiap bulan, biaya transfer, dan biaya-biaya lain yang dipotong dari saldo nasabah.

Dengan bunga yang serendah itu, tentu nilai uang yang ditabung akan semakin berkurang jika diendapkan di rekening tabungan. Belum lagi, dengan adanya inflasi setiap tahunnya dapat menggerus nilai uang yang ditabung tersebut.

Kendati demikian, rupanya generasi milenial yang diwawancarai Kompas.com tetap menggunakan produk simpanan di bank meski bunganya sangat rendah.

Hal ini lantaran mereka membutuhkan tabungan bank untuk memarkirkan uangnya untuk kemudian disalurkan ke pembayaran kebutuhan sehari-hari seperti bayar tagihan, top up saldo uang elektronik atau dompet digital, belanja online, beli voucher game, dan sebagainya.

Sementara, jika ingin menyimpan uang untuk jangka panjang, generasi milenial lebih memilih instrumen investasi lain yang memberikan imbal hasil lebih besar dari tabungan bank.

Baca juga: Kala Suku Bunga Tabungan Hanya 0 Persen, ke Mana Uang Milenial Dapat Berlabuh?

Salah satunya, seorang karyawan swasta bernama Eko, hanya menyimpan uang di tabungan bank sekitar 10 persen dari penghasilannya dan sisanya disimpan di saham dan reksadana.

Eko mengatakan, dana yang disimpan di tabungan ini kemudian akan disalurkan untuk keperluan sehari-hari lantaran kini dia menerapkan gaya hidup cashless sehingga meminimalisir penggunaan uang tunai.

"Masih perlu (tabungan bank) karena sekarang zamannya cashless enggak bisa pegang uang tunai banyak-banyak dan lebih aman dibandingkan disimpan di bawah kasur," ujar Eko, 28 tahun, kepada Kompas.com, Senin (12/9/2022).

Baca juga: Bukan Menabung, Ini Strategi untuk Milenial Persiapkan Dana Pendidikan Anak

 


Sedikit berbeda dengan Hana, seorang karyawan swasta yang hanya menggunakan tabungan bank sebagai tempat menyimpan penghasilannya. Namun, selain untuk tabungan, dana yang ada di bank ini juga digunakan untuk top up dompet digital dan belanja online.

Pasalnya, top up dompet digital maupun belanja online lebih mudah dilakukan melalui apblikasi mobile banking ketimbang harus membayar di mini market atau kanal pembayaran lainnya.

"Isi saldo DANA, belanja online juga. Cuma kalau untuk isi (dompet digital) seperti ShopeePay gitu, lebih ikutin kebutuhan mau belanja berapa ya diisi sesuai nominal belanja," kata Hana, 27 tahun, saat diwawancarai, Senin.

Baca juga: Ini Alasan Masyarakat Masih Gunakan Tabungan Bank meski Bunganya 0 Persen

Sementara itu, seorang wartawan bernama Triyan menggunakan tabungan bank untuk menunjang mobilitasnya. Sebab, saat ini hampir semua transportasi sudah menerapkan pembayaran cashless.

Selain itu, dia juga masih menggunakan tabungan bank untuk membayar tagihan belanja dan tagihan iuran BPJS Kesehatan orang tuanya.

"Nabung di bank untuk mengalokasikan dana ke dompet digital untuk keperluan naik transportasi Gojek atau Grab dan GoFood," ungkap wartawan berusia 25 tahun ini, Senin.

Baca juga: Banyak yang Belum Tahu, Kini Nabung di Bank Bunganya 0 Persen...

Halaman:


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com