JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau Bank Sumut menerbitkan kartu kredit pemerintah (KKP) domestik.
Adapun KKP domestik ini dikembangkan melalui mekanisme QRIS dengan sumber dana kartu kredit yang dapat ditransaksikan lebih dari 20 juta merchant QRIS.
Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati mengatakan, penggunaan KKP Domestik sebagai source of fund memudahkan satuan kerja pemerintah pusat maupun daerah dalam melakukan belanja operasional ataupun belanja perjalanan dinas.
Terlebih, saat ini jaringan merchant QRIS sudah luas dan didominasi oleh pelaku UMKM sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan bisnis BNI dan Bank Sumut.
"Kami harapkan langkah kerja sama dapat menguntungkan sebesar-besarnya stakeholder. Tidak hanya bagi pemerintah daerah yang mendapat kemudahan transaksi, tetapi juga pelaku UMKM yang saat ini lagi dalam masa ekspansi kinerja pasca pandemi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (12/9/2022).
Baca juga: Jokowi Minta BI dan Himbara Kawal Implementasi Kartu Kredit Pemerintah Domestik
Susi melanjutkan, KKP domestik juga dapat memfasilitasi belanja pengadaan pemerintah melalui platform yang disediakan secara terpusat oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), antara lain Toko Daring.
Selain itu, BNI dan Bank Sumut juga akan mengembangkan sistem untuk memudahkan proses rekonsiliasi untuk proses pembayaran atas penggunaan dari KKPD yang dapat memudahkan satuan kerja pemerintah memonitoring dan mengkontrol penggunaan uang persediaan.
"Sistem rekonsiliasi dan monitoring tersebut tentunya juga dapat mempermudah dan mempercepat proses pembuatan laporan pertanggungjawaban penggunaan UP dari Satker yang selanjutnya akan dilakukan proses pembayaran terhadap BPD," jelasnya.
Baca juga: Luhut Minta BI dan OJK Terus Kembangkan Kartu Kredit Pemerintah Domestik
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan mengatakan, tindaklanjut kerjasama antara Bank Sumut dan BNI ini akan semakin meningkatkan inovasi dan layanan Bank Sumut pada masa sekarang ini.
"Bagi setiap perusahaan penting untuk melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak agar dapat memberikan value dan kemajuan. Bagi Bank Sumut, kolaborasi dengan berbagai pihak dapat meningkatkan layanan terutama teknologi dan akses jaringan untuk peningkatan value produk Bank Sumut," ucap Rahmat.
Sebagai informasi, penerbitan KKP domestik ini merupakan upaya mendorong program Pemerintah melalui aksi afirmasi Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) khususnya terkait dengan aspek sistem pembayaran Nasional.
Kerja sama ini juga melanjutkan komitmen program kolaborasi Orange Synergy yang diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati dan Direktur Utama Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan di Grha BNI Sudirman di Jakarta bulan lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.