JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga perlindungan lingkungan maritim, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menggelar kegiatan Pilot Launch Compliance Monitoring and Enforcement (CME) Marine Environment Protection of the South East Asian Seas (MEPSEAS) Project.
Membuka kegiatan, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ahmad Wahid menyampaikan apresiasinya kepada seluruh anggota National Task Force, National Consultan, National Experts serta seluruh PSCO dan MI serta surveyor yang mengikuti kegiatan yang berlangsung mulai 12-16 September 2022.
"Kita harus bekerja bersama untuk memastikan dan memperbanyak kontribusi yang berkelanjutan terhadap pertumbuhan ekonomi hijau dan perlindungan berkelanjutan terhadap lingkungan maritim kita," tuturnya melalui keterangan tertulis, Selasa (13/9/2022).
Baca juga: Di Hadapan Komisi V DPR, AP II Tegaskan Tetap Jadi Pengelola Bandara Halim Perdanakusuma
"Peran aktif kita dalam MEPSEAS Project ini adalah wujud nyata bahwa kita semua memiliki komitmen yang sama dalam menjaga dan melindungi lingkungan maritim kita," sambung Wahid.
Menurut dia, Indonesia telah membuat kemajuan yang sangat baik dalam MEPSEAS project ini. Indonesia telah menyelenggarakan CME National Workshop dan menyelesaikan 14 Port Biological Baseline Survey sebagai kebutuhan spesifik proyek Indonesia pada tahun 2021.
Kemudian, pada Maret 2022, Workshop Teknis BWM dan AFS untuk PSCO berhasil dilaksanakan. Terakhir adalah formalisasi Dokumen Panduan Nasional melalui penerbitan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut.
"Dengan demikian, setelah menyelesaikan agenda kegiatan selama lima hari ini, saya yakin kita dapat menyelesaikan semua tugas kita dalam proyek ini dan dapat melaporkannya kepada regional meeting yang akan digelar di Vietnam pada 25 sampai dengan 27 Oktober 2022 mendatang," ujar Wahid.
Baca juga: Ombudsman: HET Minyak Goreng Curah Tidak Tercapai
Wahid bilang, hal ini tidak dapat dicapai tanpa dukungan dan kerja sama yang baik dari semua pihak yang terlibat dalam proyek ini.
Sebagai informasi, MEPSEAS adalah sebuah proyek kolaborasi dari IMO dan Norwegian Agency for Development Cooperation (NORAD). Tujuannya yakni untuk melindungi lingkungan laut dari dampak yang diakibatkan oleh kegiatan pelayaran, yang melibatkan 7 negara berkembang di Asia Tenggara dan pertama kali diluncurkan pada 2018, di Bali.
MEPSEAS Project merupakan komitmen Negara ASEAN untuk bergerak menuju sistem transportasi laut yang berkelanjutan dan mengatasi masalah lingkungan laut yang signifikan.
Baca juga: Menaker: Dana BSU Bukan Bersumber dari Iuran Pekerja di BPJS Ketenagakerjaan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.