BADUNG, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meninjau penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji 2022 bagi pekerja di sektor UKM di Krisna, Bali Selasa (13/9/2022).
Di sela agenda Employment Working Group (EWG) dan kegiatan G-20 Labor and Employment Ministers Meeting (LEMM), Ida menjelaskan, Bali termasuk salah satu provinsi yang cukup banyak menerima BSU 2022, padahal Bali merupakan provinsi kecil.
Hal tersebut, ia bilang, didasarkan atas banyaknya inisiasi perusahaan yang telah mendaftarkan pekerjanya kedalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: Menaker: Dana BSU Bukan Bersumber dari Iuran Pekerja di BPJS Ketenagakerjaan
"Semoga program yang diberikan oleh pemerintah ini memberikan manfaat. Tetap semangat dalam kondisi apapun kita selalu bersama-sama untuk bergandengan tangan menghadapi segala bentuk beban dan tantangan," kata dia, Selasa (13/9/2022).
Kemudian, Menaker Ida menuturkan, salah satu perusahaan bernama Krisna telah mampu menciptakan lapangan kerja dengan 2.500 pegawai.
Yang menarik, perusahaan Krisna telah merekrut sebanyak 30 persen teman-teman pekerja disabilitas.
"Jadi, ini benar-benar salah satu perusahaan yang telah menjadi representasi poin dalam isu isu yang dibahas pada EWG G20," jelas dia.
Baca juga: BSU 2022, Pekerja dengan Rekening Bank Swasta Wajib Isi Data Bank Himbara
Lebih lanjut, Ida menyampaikan, program BSU atau subsidi gaji ini merupakan respons dari pemerintah atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diikuti kenaikan kebutuhan pokok lainnya.
"Karena kalau diikuti terus subsidi itu nggak ngejar, subsidi kita, APBN kita akan habis untuk belikan subsidi BBM," imbuh dia.
"Pemerintah kemudian memberikan subsidi itu dalam bentuk bantuan langsung tunai yang sumbernya dari pos APBN, jadi saya tegaskan kembali ini bukan uang iuran pekerja yang ada di dalam BPJS Ketenagakerjaan," tandas Menaker Ida.
Baca juga: Cara Isi Data Pencairan BSU 2022 bagi Pekerja dengan Rekening Bank Swasta
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.