BADUNG, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma'ruf Amin mengatakan, isu ketenagakerjaan telah menjadi isu sentral terlebih di tengah perlambatan ekonomi yang sedang terjadi.
Hal tersebut dikatakan dalam pertemuan G20 Labour and Employment Ministers’ Meeting (G20-LEMM) di Bali, Rabu (14/9/2022).
"Berbagai disrupsi yang terjadi juga turut menjadi tantangan tersendiri pada dunia kerja yang mengalami transformasi mendasar, akibat semakin berkembangnya digitalisasi dan otomatisasi," kata dia.
Baca juga: Menteri Ketenagakerjaan Negara G20 Kumpul di Bali, Bahas Isu Pasar Tenaga Kerja
Ia menambahkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada Februari 2022 mencatat, sebanyak 19,1 juta tenaga kerja terdampak pandemi.
Selain itu angka pengangguran di Indonesia pada bulan Agustus 2020 hingga Maret 2021 meningkat dari 5,23 persen menjadi 7,07 persen.
Sementara, Ma'ruf Amin mengatakan, di level global pada tahun 2020 pandemi Covid-19 telah menyebabkan sekitar 1,6 miliar pekerja informal kehilangan pendapatan hingga 60 persen akibat kebijakan lockdown.
Tak sampai di sana, organisasi perburuhan internasional memproyeksikan tingkat pengangguran global mencapai 207 juta orang pada tahun 2020, atau bertambah 21 juta orang dibandingkan tahun 2019.
Ma'ruf menjelaskan, hal tersebut adalah tantangan bersama. Oleh karena itu, perlu didorong kerja sama untuk wujudkan dunia kerja baru yang berkelanjutan.
"Dunia kerja harus memiliki resiliensi, tujuan tersebut dapat tercapai bila pemulihan dunia kerja berorientasi pada manusia atau pekerja," ucap dia.
"Indonesia memangku Presidensi G20 dengan komitmen untuk bersama-sama memulihkan kondisi perekonomian dunia melalui penguatan kerjas ama semua pihak termasuk di bidang ketenagakerjaan," tandas Wapres Ma'ruf Amin.
Baca juga: Ini 5 Poin yang Dibahas dalam Pertemuan Pokja Ketenagakerjaan G20
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.