PERANG Rusia dan Ukraina yang berkepanjangan telah mengganggu rantai pasokan global sehingga memicu terjadinya kenaikan harga pagan dan energi di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia.
Penelitian International Food Policy Research Institute (IFRI) mengungkapkan, sejak invasi Rusia ke Ukraina, ada 24 negara yang menerapkan kebijakan proteksionisme berupa larangan ekspor lebih dari 30 jenis makanan termasuk gandum, gula, dan minyak nabati.
Hal itu juga didukung penelitian CIPS (Chartered Institute of Procurement and Supply Links) yang menyatakan, kebijakan proteksionisme paling dominan dalam rantai pasok pangan global sehingga berdampak pada meningkatnya harga pangan dan risiko memburuknya kemiskinan di seluruh dunia.
Baca juga: Jokowi Ingin Indonesia Ekspor Beras untuk Bantu Atasi Krisis Pangan Global
Ancaman peningkatan harga pangan dunia juga muncul dari perubahan iklim yang berdampak pada pemanasan global dan kekeringan. Berdasarkan Global Food Policy Report 2022, perubahan iklim telah menurunkan produktivitas pertanian dan menganggu rantai pasok, meningkatkan risiko terjadinya kelaparan dan kekurangan gizi secara signifikan.
Di Eropa, gelombang panas telah menggagalkan panen gandum. Produktivitas tanaman pangan di Amerika Selatan mengalami penurunan karena terganggu pola cuaca La Nina yang sedang terjadi.
Perubahan iklim juga telah berdampak pada penurunan hasil panen kedelai di Brasil yang berdampak pada peningkatan harga kedelai.
Secara umum, perubahan iklim global telah mendorong peningkatan harga pangan dunia sebesar 23 persen dari tahun sebelumnya.
Dampak negatif peningkatan harga pangan global sejak beberapa bulan lalu telah ditransmisikan pada komoditas kelompok volatile food di Indonesia.
Hal ini tercermin dari tingginya angka inflasi pangan sebesar 8,93 persen (year on year/yoy) pada Agustus 2022 dengan komoditas penyumbang inflasi utama yaitu telur ayam ras dan beras.
Dibanding posisi pada Juli 2022, tekanan inflasi volatile food pada Agustus 2022 mengalami penurunan yang ditopang oleh normalisasi pasokan komoditas pangan antara lain aneka cabai, bawang merah, dan minyak goreng.
Baca juga: Besok, Pemerintah Pusat dan Daerah Akan Rapat Bahas Kenaikan Inflasi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.