Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Pertemuan G-20 LEMM, Menaker Tekankan Pentingnya Kolaborasi Global

Kompas.com - 14/09/2022, 13:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI Ida Fauziyah mengatakan, di tengah tantangan pandemi Covid-19, situasi global serta tren ketenagakerjaan, Indonesia dituntut untuk bekerja sama agar lebih adaptif dan memiliki ketahanan terhadap situasi serta berpusat pada manusia.

Hal tersebut dikatakan dalam acara Pertemuan G20 Labour and Employment Ministers’ Meeting (G20-LEMM) di Bali, Rabu (14/09/2022).

"Kami sadar, sebagai bagian komunitas global, kita tidak dapat pulih dan bangkit sendiri-sendiri pada situasi ini, sehingga dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama di antara kita," tutur dia.

Baca juga: Menaker: Dana BSU Bukan Bersumber dari Iuran Pekerja di BPJS Ketenagakerjaan

Menaker Ida menjelaskan, pembahasan isu prioritas kelompok kerja ketenagakerjaan telah memberikan perspektif dan wawasan pengambilan kebijakan kita ke depan.

Pertama, pada isu inklusif labour market and affirmative job person disability. Forum sepakat, penting untuk mengakselerasi prinsip-prinsip G20 terkait integrasi dan inklusivitas pasar kerja bagi penyandang disabilitas.

"Oleh sebab itu diperlukan komitmen monitoring, terhadap pelaksanaan pada prinsip-prinsip tersebut," imbuh dia.

Kedua, terkait human capacity development for sustainable growth and productivity improvement, forum sadar pelatihan vokasi merupakan aspek penting dalam pengembangan ketenagakerjaan.

Baca juga: Soal Isu Ketenagakerjaan, Wapres: Dunia Kerja Harus Punya Resiliensi

Adapaun, salah satu pendekatan yang disepakati untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) berkelanjutan adalah melalui community based vocational training.

Sedangkan, isu ketiga merupakan sustainable job description world changing of work. Salah kunci penciptaan lapangan pekerjaan berkelanjutan akibat pandemi dan ketidakpastiaan global adalah kewirausahaan dan dukungan terhadap usaha mikro kecil dan menengah.

Selanjutnya, Ida menjelaskan, isu keempat adalah adapting labour protection for activity protection and increase resilience for worker.

Penyesuaian prinsip perlindungan ketanagakerjaan merupakan hal yang penting. Hal tersebut mencakup perlindungan ketenagakerjan, tingkat perlindungan, dan tingkat kepatuhan.

"Sebagai tambahan pertemuan employment working group (EWG) juga menghasilkan dokumen berupa update G20 Skill strategic untuk merespons tantangan dunia kerja akibat megatren dan situasi tidak pasti di masa yang akan datang," pungkas dia.

Baca juga: Menteri Ketenagakerjaan Negara G20 Kumpul di Bali, Bahas Isu Pasar Tenaga Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com